Suara.com - Kepolisian Indonesia mengklaim belum menemukan jalur aliran dana dugaan makar yang dilakukan belasan tokoh. Sebab penyidikan kasus itu belum rampung.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan adanya aliran dana dalam dugaan tindak pidana percobaan makar menunggu hasil temuan penyidik.
"Apabila nanti hasil pemeriksan rampung, penyidik telah melakukan kesimpulan, maka nanti akan disampaikan apakah pemeriksaan terhadap orang tertentu memiiki unsur perbantuan dalam hal pendanaan makar atau tidak," kata Boy di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Kata dia proses ini harus hati-hati sehingga tidak menuduh pihak tertentu. Kata Boy, dana-dana yang beredar kepada para tersangka perlu kroscek, klarifikasi, dan verifikasi, keterkaitannya dalam pembiayaan percobaan makar.
"Artinya semua tetap berlandaskan fakta. Oleh karena itu bisa diikuti juga, ada pemeriksaan-pemeriksaan yang berjalan, jadi semua nanti dilihat, apakah ini memiliki relevansi khusus terhadap aktifitas orang yang diduga sebagai tersangka nanti akan dilihat dari pemeriksanya," kata dia.
"Saat ini kita belum bisa menyimpulkan bahwa ada uang merupakan dukungan terhadap aksi-aksi yang diduga perbuatan makar," tambah Boy.
Untuk diketahui, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin telah melaporkan nama-nama penyokong dana makar ke polisi. Namun, Ahmad tidak mau memaparkan nama-nama di balik aliran dana tersebut.
"Semua sudah disampaikan ke penegak hukum, saya lupa angkanya," ujar Ahmad seusai konferensi pers 'Prioritas Kinerja PPATK Tahun 2017' di kantornya, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017).
Tag
Berita Terkait
-
Eggi Sudjana Bingung Disebut Hadir di Pertemuan Makar Rachmawati
-
Polisi Sebut Ichsanuddin Noorsy Ikut di Pertemuan Makar
-
Polisi Periksa Ichsanudin Noorsy Terkait Kasus Makar
-
Rampung, Berkas Makar Sri Bintang Segera Dikirim ke Kejati DKI
-
Polisi Telusuri Peran Firza Husein Soal Dugaan Aliran Dana Makar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD