Suara.com - Seorang remaja Palestina tewas pada Senin malam (16/12017), selama bentrokan dengan tentara Israel di dekat Kota Bethlehem di Tepi Barat Sungai Jordan, kata beberapa sumber setempat.
Saksi mata mengatakan remaja itu, yang berusia 17 tahun, tewas oleh tembakan tentara Israel di Kota Kecil Taqou di dekat Bethlehem, demikian laporan Xinhua yang dilansir Antara.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina di dalam satu pernyataan pers telah mengkonfirmasi kematian remaja tersebut.
Sejauh ini, gelombang bentrokan antara orang Palestina dan Isrel menewaskan 232 orang Palestina sejak meletus pada Oktober 2015 di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Israel mengatakan setidaknya 158 orang di antaranya pelaku serangan dan sisanya tewas dalam sejumlah bentrokan dan aksi massa. Sebanyak 46 warga Israel, satu warga negara Jordania serta dua warga Amerika juga tewas.
Tentara Israel pada Selasa juga menembak hingga tewas seorang warga Palestina yang dikatakan berusaha menyerang mereka dengan menggunakan pisau, pada saat penggerebekan, untuk menahan para tersangka anggota milisi di kamp pengungsi Tepi Barat.
Kementerian Luar negeri Palestina mengatakan dalam satu pernyataan bahwa Mohammad As-Salahe (32) "dieksekusi dengan darah dingin" oleh tentara Israel di halaman depan rumahnya, di hadapan ibunya.
Mereka mengenalinya sebagai seorang mantan tahanan di penjara Israel.
Pihak militer Yahudi mengatakan penyerang itu bersenjatakan sebilah pisau saat mencoba menyerang tentara Israel saat akan menangkap tersangka di kamp pengungsi Al Faraa di dekat Kota Nablus, Palestina.
Baca Juga: Pendemo Sidang Ahok Menurun, Polisi Tetap Siapkan Ribuan Personel
"Tentara meminta pelaku untuk berhenti namun ia terus bergerak sehingga dia ditembak, dan meninggal seketika," kata militer Israel dalam satu pernyataan. Petugas kesehatan Palestina menyatakan As-Salahe terkena enam tembakan.
Pasukan Yahudi sering melakukan penggerebekan di Tepi Barat untuk mencari anggota milisi dan persenjataan.
Operasi pada Selasa itu tampaknya bukan tanggapan terhadap serangan penabrakan truk oleh orang Palestina sehingga menewaskan empat tentara Israel di Jerusalem pada Minggu (15/1).
Tag
Berita Terkait
-
Palestina Minta Dukungan Indonesia Bahas Perdamaian Timur Tengah
-
Presiden Palestina: Resolusi DK PBB Landasan Hukum Penyelesaian
-
Ancaman Israel Usai Dikenai Resolusi Stop Kegiatan di Palestina
-
Israel Kecewa dan Merasa Ditinggalkan Oleh AS
-
DK PBB Keluarkan Resolusi Hentikan Kegiatan Israel di Palestina
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!