Aksi melukis di tengah jalannya persidangan kasus Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Aksi massa kontra Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di depan Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan R. M. Harsono, Jakarta Selatan, hari ini, berbeda dari biasanya.
Biasanya, mereka hanya orasi untuk meminta aparat penegak hukum memenjarakan Ahok yang kini sudah menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama. Hari ini, sejumlah warga menyampaikan aspirasi lewat aksi melukis di depan gedung kementerian.
"Gerakan kebudayaan gerakan yang libatkan para seniman dan budayawan mengajak mereka untuk mengekspresikan perasaan mereka terhadap situasi bangsa Indonesia pasca tragedi Ahok tragedi penistaan agama," kata Ketua Departemen Seni dan Budaya Persaudaraan Muslimim Indonesia Chavchay Syaifulla.
Aksi melukis hari ini, kata dia, sekaligus untuk menunjukkan bahwa umat Islam merupakan umat yang mencintai keindahan.
"Ini bagian dari misi kami bagaimana Islam bukan saja mengajarkan perdamaian, tapi Islam mengajarkan keindahan kita ingin aspek keindahan di dalam Islam," katanya.
Aksi melukis di depan gedung Kementerian Pertanian melibatkan sekitar 13 seniman.
"13 pelukis nasional yang mereka sudah berpameran di tiga titik nasional kita mengajak mereka yang betul-betul sudah punya prestasi di tingkat nasional kita ajak untuk berbicara tentang kasus penistaan agama ini," katanya.
Syaifulla mengatakan lukisan tersebut nanti akan dilelang dan hasilnya untuk didonasikan bagi aksi massa untuk mengawal sidang Ahok.
"Dilelang pada waktu dan tempat yang ditentukan setelah ini jadi mungkin nanti sore. Dan kita sudah sepakat bahwa hasil lelang uang terkumpul disumbangkan untuk gerakan aksi penolakan penistaan agama sekaligus mengawal sidang Ahok sampai putusan pengadilan," katanya.
Biasanya, mereka hanya orasi untuk meminta aparat penegak hukum memenjarakan Ahok yang kini sudah menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama. Hari ini, sejumlah warga menyampaikan aspirasi lewat aksi melukis di depan gedung kementerian.
"Gerakan kebudayaan gerakan yang libatkan para seniman dan budayawan mengajak mereka untuk mengekspresikan perasaan mereka terhadap situasi bangsa Indonesia pasca tragedi Ahok tragedi penistaan agama," kata Ketua Departemen Seni dan Budaya Persaudaraan Muslimim Indonesia Chavchay Syaifulla.
Aksi melukis hari ini, kata dia, sekaligus untuk menunjukkan bahwa umat Islam merupakan umat yang mencintai keindahan.
"Ini bagian dari misi kami bagaimana Islam bukan saja mengajarkan perdamaian, tapi Islam mengajarkan keindahan kita ingin aspek keindahan di dalam Islam," katanya.
Aksi melukis di depan gedung Kementerian Pertanian melibatkan sekitar 13 seniman.
"13 pelukis nasional yang mereka sudah berpameran di tiga titik nasional kita mengajak mereka yang betul-betul sudah punya prestasi di tingkat nasional kita ajak untuk berbicara tentang kasus penistaan agama ini," katanya.
Syaifulla mengatakan lukisan tersebut nanti akan dilelang dan hasilnya untuk didonasikan bagi aksi massa untuk mengawal sidang Ahok.
"Dilelang pada waktu dan tempat yang ditentukan setelah ini jadi mungkin nanti sore. Dan kita sudah sepakat bahwa hasil lelang uang terkumpul disumbangkan untuk gerakan aksi penolakan penistaan agama sekaligus mengawal sidang Ahok sampai putusan pengadilan," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar
-
171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra
-
Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026
-
Jalan Sudirman-MH Thamrin-Bundaran HI Ditutup, Ini Rute Alternatifnya
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api