Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan adiknya, Basuri Tjahaja Purnama [suara.com/Bowo Raharjo]
Calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan menemui 14 Pekerja Harian Lepas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta atau yang dikenal sebagai pasukan oranye, yang kontrak mereka diputus pemerintah, setelah aktif kembali menjadi gubernur. Pagi tadi, mereka mendatangi posko kampanye Ahok di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, namun tak berhasil ketemu Ahok.
"Saya nggak terima, nggak (ketemu). Mesti tunggu saya aktif kembali," ujar Ahok usai menghadiri acara di gedung SMESCO, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).
Ketika datang ke posko kampanye di Jalan Lembang, 14 pasukan oranye mengenakan seragam kerja lengkap. Ahok berjanji akan menangani permasalahan mereka nanti setelah menjadi gubernur lagi.
"Kalau saya sudah aktif saya urus kembali," ujar Ahok.
Salah satu pasukan oranye bernama Suaji (51) mengaku ingin mengadu ke Ahok karena kontrak kerjanya diputus secara sepihak oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Tujuan kita mau ngadu. Kita ingin minta supaya bisa dipekerjakan kembali. Kita mau minta agar PHl yang lama-lama dipertahankan. Masa yang orang-orang baru saja yang dipekerjakan," kata Suaji di posko.
Sebelum datang ke posko Ahok, mereka sudah mencoba menemui pelaksana tugas Gubernur Jakarta Sumarsono, namun tak berhasil.
"Katanya kita suruh datang lagi besok (ke Balai Kota) ketemu PLT. Sedangkan di sini tadi ada petugas yang bilang harus datang lagi hari Rabu depan," kata dia.
"Kalau nggak bisa ketemu Ahok saya mengerti kok karena jadwalnya padat. Tapi kita ini rakyat lemah, dan punya hak juga untuk mengadu," Suaji menambahkan.
Suaji menjadi petugas kebersihan sejak tahun 1990, namun baru menjadi Pekerja Harian Lepas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2013. Dia dan rekan-rekannya diberhentikan bulan Desember 2016.
"Untuk alasan diberhentikan kami kurang tahu, kami menuntut kenapa diberhentikan gitu aja. Padahal kita nggak pernah dapat surat peringatan," kata Suaji.
"Saya nggak terima, nggak (ketemu). Mesti tunggu saya aktif kembali," ujar Ahok usai menghadiri acara di gedung SMESCO, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).
Ketika datang ke posko kampanye di Jalan Lembang, 14 pasukan oranye mengenakan seragam kerja lengkap. Ahok berjanji akan menangani permasalahan mereka nanti setelah menjadi gubernur lagi.
"Kalau saya sudah aktif saya urus kembali," ujar Ahok.
Salah satu pasukan oranye bernama Suaji (51) mengaku ingin mengadu ke Ahok karena kontrak kerjanya diputus secara sepihak oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Tujuan kita mau ngadu. Kita ingin minta supaya bisa dipekerjakan kembali. Kita mau minta agar PHl yang lama-lama dipertahankan. Masa yang orang-orang baru saja yang dipekerjakan," kata Suaji di posko.
Sebelum datang ke posko Ahok, mereka sudah mencoba menemui pelaksana tugas Gubernur Jakarta Sumarsono, namun tak berhasil.
"Katanya kita suruh datang lagi besok (ke Balai Kota) ketemu PLT. Sedangkan di sini tadi ada petugas yang bilang harus datang lagi hari Rabu depan," kata dia.
"Kalau nggak bisa ketemu Ahok saya mengerti kok karena jadwalnya padat. Tapi kita ini rakyat lemah, dan punya hak juga untuk mengadu," Suaji menambahkan.
Suaji menjadi petugas kebersihan sejak tahun 1990, namun baru menjadi Pekerja Harian Lepas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2013. Dia dan rekan-rekannya diberhentikan bulan Desember 2016.
"Untuk alasan diberhentikan kami kurang tahu, kami menuntut kenapa diberhentikan gitu aja. Padahal kita nggak pernah dapat surat peringatan," kata Suaji.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!
-
Roy Suryo dkk Resmi Tersangka, Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibagi 2 Klaster, Mengapa?
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!