Suara.com - Sepanjang Jalan Senen Raya Jakarta Pusat mengalami kemacetan sangat parah, Kamis (19/1/2017). Ini akibat kebakaran di Pasar Senen.
Sekira ratusan kendaraan tak bisa bergerak di sepanjang jalan. Saat ini terlihat beberapa petugas yang terus mengatur jalannya lalu lintas.
Sementara, di bawah jembatan layang, tepatnya di Pasar Senen, api masih berkobar.
Saat ini petugas kebakaran masih terus berusaha memadamkan api. Sebanyak 56 unit mobil pemadam kebakaran dan 386 personel sudah dikerahkan.
Sementara itu, para pemiliki kios juga terlihat sibuk di depan pasar. Mereka menjaga barang dagangan mereka yang berhasil diamankan dari kebakaran.
Diberitakan sebelumnya, diperkirakan ada 500 kios yang hangus terbakar dalam peristiwa itu. Namun, hingga kini belum ada informasi apakah ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sebelumnya, Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Dwiyono mengatakan, 500 kios di Blok III dan Blok I Pasar Senen terbakar, dan sementara ini belum ada laporan korban luka atau korban jiwa dari kejadian tersebut.
"Dari laporan sementara 500 kios terbakar. Memang ada kesulitan pemadaman, karena api merambat di lantai III atau bagian atas," kata Dwiyono Kamis pagi.
Kapolres mengatakan, hingga pukul 08.00 WIB, petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat masih berusaha memadamkan api di Blok III yang menghadap ke arah timur dan sebagian Blok I dan II.
Petugas Damkar, ujar Dwiyono, menambah unit mobil damkar hingga mencapai 45 unit dari sebelumnya 27 unit karena api yang sulit dipadamkan. Namun, api di Blok III yang menghadap ke selatan sudah padam dan sedang dalam proses pendinginan.
Baca Juga: Ini Penyebab Api di Pasar Senen Belum Terkalahkan
Blok III Pasar Senen yang menghadap ke selatan merupakan lokasi kebakaran terparah. Lantai III di Blok III yang menghadap ke selatan sudah hangus.
Polres Jakarta Pusat, kata Dwiyono, mengerahkan 400 personel untuk mengatur lalu lintas di persimpangan Pasar Senen dan juga mengamankan lokasi kebakaran.
"Untuk sekarang situasi kondusif dan sudah dibantu personel dari Polda Metro," ujar dia.
Dwiyono mengatakan, kepolisian masih menunggu api padam seluruhnya untuk memulai penyelidikan.
Sementara, Perwira Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat, Syarifudin, di lokasi kebakaran mengatakan, kebakaran dimulai dengan api yang timbul dari lantai satu pada Kamis dini hari, kemudian merambat ke beberapa lantai di atasnya hingga ke lantai tiga.
"Api awalnya terlihat di lantai satu, kemudian membesar dan paling terdampak sekarang di lantai tiga," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional