Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Kamis (19/1/2017), mengumumkan bahwa mantan direktur utama Garuda, Emirsyah Satar, ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga terlibat dalam kasus suap.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan bahwa "ada indikasi suap lintas negara" dalam kasus yang membelit Emirsyah.
"Nilainya cukup signifikan, jutaan dolar Amerika Serikat," kata dia.
Pengumuman KPK ini mengejutkan seantero Nusantara. Nama Emirsyah segera menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di media sosial, termasuk Twitter Indonesia.
Tetapi nun jauh di Inggris, kasus ini tampaknya sudah tercium dari akhir 2016 lalu. Dua media Inggris, BBC dan The Guardian sejak akhir Oktober lalu telah memberitakan adanya dugaan suap yang dilakukan oleh Rolls-Royce terhadap sejumlah maskapai penerbangan di setidaknya tujuh negara, termasuk Indonesia.
Rolls-Royce adalah salah satu produsen mesin pesawat terbesar di dunia
Suap Rp29,4 Miliar dan Mobil Mewah
Dalam laporannya Rabu (18/1/2017), BBC dan The Guardian menulis bahwa Rolls-Royce telah menyampaikan permintaan maaf setelah perusahaan itu terbukti menyuap sejumlah makelar untuk memuluskan kontrak pembelian mesin pesawat di enam negara, termasuk Indonesia, Rusia, dan Cina.
Rolls-Royce diwajibkan untuk membayar denda sebesar 671 juta pound sterling untuk menyelesaikan masalah tersebut. Denda itu disepakati antara Rolls-Royce dengan tiga negara - Inggris, AS, dan Brasil - yang sejak lima tahun lalu mulai menyelidiki kasus tersebut.
Penegak hukum dari tiga negara itu sejak 2012 telah mencium bahwa Rolls-Royce menyewa makelar untuk menyuap maskapai dan pemerintah, agar kontrak penyediaan mesin pesawat bisa dimenangkan.
Dengan kesepakatan itu, Rolls-Royce dipastikan tidak akan dituntut di ketiga negara tersebut. Meski demikian individu-individu yang terlibat dalam kasus itu masih bisa diproses secara hukum.
Sementara lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), pada Rabu telah menemukan setidaknya 12 aksi konspirasi yang berujung pada tindakan korupsi di tujuh negara: Indonesia, Thailand, India, Rusia, Nigeria, Cina, dan Malaysia.
Mengutip laporan SFO, BBC menulis bahwa Rolls-Royce memberikan suap senilai 2,2 juta dolar AS atau sekitar Rp29.4 miliar (1 dolar AS pada Rp13.375) dan sebuah mobil Rolls-Royce Silver Spirit bagi seorang makelar di Indonesia.
Makelar itu berperan untuk memuluskan kontrak pembelian mesin Trent 700 bikinan Rolls-Royce agar digunakan pada pesawat-pesawat maskapai Garuda Indonesia. Rolls-Royce juga menyuap perwakilan dari perusahaan pesaing agar mengajukan tawaran tidak kompetitif kepada Garuda, sehingga Rolls-Royce bisa memenangkan kontrak tersebut.
Adapun praktik suap Rolls-Royce ini diyakini telah berlangsung selama 25 tahun, mulai dari dekade 1990an hingga setidaknya 2013.
Berita Terkait
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Garuda di Dadaku Kembali! Film Animasi dengan Sentuhan Fantasi dan Animator dari Hollywood
-
Strategi Pelatih Timnas Putri Indonesia Rebut Perunggu Lawan Thailand di SEA Games 2025 Hari Ini
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tembus Final SEA Games 2025, Pelatih Akui Pemain Punya Kualitas
-
Dominasi Semu di SEA Games 2025, Media Vietnam Bongkar 2 Kelemahan Fatal Timnas Indonesia U-22
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf