Suara.com - Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku dirinya tidak pernah bermimpi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan, saat menjadi Bupati Belitung Timur saja dia tidak pernah membayangkan posisi itu akan diembannya, mengingat mayoritas warga Jakarta memeluk agama Islam.
Dalam acara bedah buku berjudul A Man Called #AHOK: Sepenggal Kisah Perjuangan dan Ketulusan, Ahok mengungkapkan alasan mengambil S2 jurusan manajemen. Sebab, dia ingin menjadi pemimpin di perusahaan.
"Kalau bapak saya (Indra Tjahaja Purnama) itu, saya kira sebelum menikah sudah mengkhayal anaknya akan jadi pejabat," ujar Ahok di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2017).
Selanjutnya, Ahok bercerita sejak kecil dirinya dan dua adiknya diasuh oleh seorang tantenya. Setiap kali ingin menitipkan Ahok dan kedua anaknya, Indra selalu berpesan agar hati-hati dalam menjaga ketiga anaknya.
"Tante saya suka cerita, bapak saya selalu pesan untuk hati-hati jangan sampai jatuh. Soalnya ini calon bupati, makanya tante saya bilang ini gila," kata Ahok.
Selain itu, Ahok ternyata sempat punya niat pindah jadi warga negara Kanada. Namun, rencana tersebut gagal karena sang ayah tak mengizinkannya. Menurut lelaki berusia 50 tahun itu, ayahnya dari dulu sudah yakin putra sulungnya suatu saat akan jadi Bupati Belitung Timur.
"Itu karena pabrik saya tutup, berantem sama pejabat. Saya mau minta izin pindah ke Kanada. Bapak saya bilang nggak boleh dan marah, karena cita-cita jadi pejabat," kata Ahok.
"Dia (Indra) bilang rakyat butuh kamu. 'Kamu percaya sama saya, kamu akan memperjuangkan hak mereka', itu diucapkan tahun 1995," Ahok menambahkan.
Baca Juga: Kasus Rizieq Ditingkatkan ke Penyidikan, Ini Alasan Polda Jabar
Ahok sempat tidak yakin dengan perkataan ayahnya ketika itu. Mengingat, dia bukan merupakan pribumi dan beragama Nasrani.
"Sepuluh tahun kemudian, 2005 saya terpilih menjadi Bupati Belitung Timur. Dan saya mengalami pemilihan umum secara langsung pertama kali," kenangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog