Suara.com - Pemerintah Polandia dan Lithuania memastikan tidak akan mengizinkan Amerika Serikat membangun penjara rahasia baru untuk Badan Intelijen Pusat AS (CIA) di wilayahnya.
Ketetapan akan diterapkan kedua negara Eropa timur itu jika Presiden AS, Donald Trump memilih membangkitkan program lama CIA, yang menahan dan menginterogasi para tersangka teroris di luar negeri.
Baik Polandia maupun Lithuania merupakan sekutu dekat Amerika Serikat dan pernah memfasilitasi keberadaan penjara rahasia, yang dulu digunakan dalam "perang melawan terorisme" pada masa Presiden George W. Bush--setelah AS mendapat serangan 11 September 2011.
Para pejabat AS mengatakan, Trump kemungkinan akan memerintahkan peninjauan dilakukan kembali. Hasil peninjauan bisa mengarah pada keputusan pemerintah AS untuk memberlakukan lagi program tersebut.
Fasilitas yang sama pada masa lalu juga ada yang berlokasi di Roma, Italia, Thailand dan Afghanistan.
Penjara tersebut menjadi tempat interogasi dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik yang kerap dikecam sebagai penyiksaan.
"Tidak ada pengajuan untuk itu (penempatan penjara rahasia, red) dan tidak ada ruang (bagi pembicaraan soal penjara, red)," kata Perdana Menteri Polandia, Beata Szydlo kepada para wartawan, Kamis (26/1/2017) waktu setempat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas Linkevicius mengatakan, kepada negaranya siap bekerja sama dengan Amerika Serikat pada semua bidang strategis. Namun, pihaknya menyatakan bahwa hak-hak asasi manusia harus dilindungi.
"Menyiksa orang merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan hukum dan tata cara internasional, tidak hanya secara hukum melainkan juga secara moral," ujarnya.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Chile Bunuh 10 Orang dan Ribuan Mengungsi
"Negara beradab tidak boleh menerapkan metode seperti itu (penyiksaan, red). Ini bukan pendapat pribadi, ini sikap negara saya," lanjut Linkevicius.
Lithuania sedang menghadapi dua tuntutan hukum di Mahkamah HAM Eropa (ECHR) atas tudingan bahwa negara itu menahan orang-orang di sebuah penjara yang ada sepuluh tahun lalu dan tidak pernah diakui oleh para pejabat negara itu.
Penyelidikan oleh parlemen Lithuania pada 2010 menemukan lembaga keamanan negara telah membantu CIA membuat tempat penahanan di sebuah bangunan di ibu kota negara, Vilnius.
Namun menurut penyelidikan itu, tidak ada bukti bahwa tempat tersebut digunakan untuk menahan orang.
ECHR pada 2014 menyatakan, CIA telah menjalankan penjara rahasia di sebuah hutan Polandia bagian utara, yang disebut dengan "Quartz".
Pengungkapan itu merupakan yang pertama kalinya oleh sebuah pengadilan di Eropa yang menyatakan CIA mengoperasikan penjara-penjara rahasia di kawasan tersebut.
Undang-undang Polandia menetapkan tidak boleh ada seorang pun yang dibiarkan mendapat perlakuan menyiksa, kejam dan tidak manusiawi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?