Suara.com - Pendukung pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sempat bersitegang dengan polisi usai debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.
Pemicu insiden ini adalah aksi Agus dan pendukungnya yang malah berkumpul di luar arena debat setelah acara usai. Agus bahkan naik ke atas atap mobil Nissan Navara berwarna hitam dan berorasi di hadapan para pendukungnya.
Aksi putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menyebabkan kendaraan yang akan keluar dari Hotel Bidakara tak bisa bergerak.
"Terima kasih. Relawan terima kasih. Terima kasih atas dukungannya. Perjuangan belum selesai. Kita ketemu lagi tanggal 10 Februari," kata Agus yang berbicara menggunakan pengeras suara.
Orasi Agus disambut meriah oleh para pendukungnya. Mereka meneriakkan yel-yel dan beberapa di antaranya memukul alat musik mirip drum.
"Ini bukti gue, ini bukti gue, ini buktinya, selalu setia dukung Agus-Sylvi," demikian bunyi yel-yel tersebut.
Tetapi aksi spontan ini membuat lalu-lintas di sekitar hotel tersendat. Mobil-mobil yang hendak keluar dari area hotel tidak bisa berjalan sama sekali.
Menyaksikan kejadian itu, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan mengambil tindakan tegas. Menggunakan pengeras suara, ia meminta agar pendukung Agus-Sylvi segera bubar.
"Sudah tahu di sini hotel, banyak pengunjung, saya harap semuanya tenang, tidak ada yang menggunakan alat, tidak ada yang menghalangi jalan, silahkan bubar," tegas Iwan.
Bahkan, Iwan sempat mengancam akan menggunakan kewenangan kepolisian untuk membubarkan paksa pendukung paslon nomor urut satu.
"Saudara ribut yang lain terganggu atau kami menggunakan kewenangan kami untuk membubarkan," ujar Iwan.
Bukannya bubar, pendukung Agus-Sylvi ini malah menyoraki Iwan. Mereka ngotot ingin mendengarkan Agus berorasi.
"Hooo enggak asik! Ayo teruskan! Mas Agus belum turun," teriak sejumlah relawan.
"Kegiatan saudara jangan sampai mengganggu yang lain. Saudara silahkan maju, saudara menghambat lalu lintas, membuat kendaraan lain tidak bisa lewat. Maju mobilnya maju, mobil Anda menghambat perjalanan mobil lain, silahkan maju!" Kata Iwan dengan nada membentak.
Mendengar gertakan Iwan, Agus langsung masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan. Massa pendukung juga turut membubarkan diri.
Berita Terkait
-
AHY Dukung Tim Investigasi Independen Demo Ricuh: Penting untuk Lawan Hoaks dan Teori Konspirasi
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
AHY Umumkan Anggaran Fantastis untuk Perbaikan Infrastruktur Rusak! Berapa Nilainya?
-
AHY Buka Suara Soal Tuntutan Demo 17+8: Mari Duduk Bersama
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO