Surat keuskupan itu dibacakan selama misa Sabtu sore di depan jemaat yang beranggotakan 50 orang, kebanyakan perempuan, di dalam kubah gereja St Yosef, kompleks Camp Crame, markas Kepolisian Nasional Filipina di Manila.
Romo Jojo Borja, seorang pendeta di Camp Crame, menyatakan bahwa situasi saat ini sulit bagi pastor, terutama mereka yang dipekerjakan oleh pemerintah.
"Kami harus selalu berada di tengah. Saat kami bicara menentang pemerintah, kami bisa ditendang dari pelayanan kepada umat. Terkadang kami diminta untuk bertanya tentang loyalitas kami," katanya.
Surat kepausan itu keluar kurang dari sepekan setelah Duterte menangguhkan semua kegiatan operasional kepolisian dalam memberantas narkoba karena adanya praktik korupsi yang mengakar di pasukan tersebut.
Presiden menberikan tugas kepada badan penanggulangan narkoba dan menginginkan militer mendukung pemberantasan narkoba.
Dalam beberapa laporannya tahun lalu, Reuters menunjukkan bahwa 70 persen data korban tewas karena operasi polisi. Hal itu menjadi bukti kuat bahwa polisi menembak para tersangka narkoba.
Laporan Reuters juga menemukan bahwa para pejabat tingkat rendah di lingkungan masyarakat miskin membantu polisi memberikan daftar tersangka pengedar dan pengguna narkoba. Banyak orang yang namanya tercantum itu berakhir dengan kematian.
Duterte menggunakan data yang berlebihan dan cacat, termasuk jumlah pengguna narkoba di Filipina, untuk membenarkan tindakannya yang keras, demikian penyelidikan Reuters.
Dalam laporan pekan ini, Amnesti International menyatakan bahwa pemberantasan narkoba diperlakukan seperti kriminal, terjadi pembunuhan, dan mengirimkannya ke rumah duka.
Baca Juga: Duterte Sebut Filipina Kemungkinan Darurat Militer
Amnesti menyatakan bahwa gelombang pembunuhan terkait narkotika tampaknya sistematis, terencana, dan tergalang oleh pihak berwenang dan bisa jadi adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang