Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan [suara.com/Bowo Raharjo]
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengungkapkan alasan penyidik menahan tersangka kasus dugaan pemufakatan makar Firza Husein di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk keselamatan Firza.
"Memang soal keamanan. Untuk keamanan saja," kata Iriawan di kolong jembatan tol Pelita, Warakas, Jakarta Utara, Minggu (5/1/2017)
Namun, Iriawan membantah pengamanan tersebut dilakukan karena Firza diteror terkait beredarnya video rekaman suara, chat sex, dan foto-foto tak senonoh di media sosial yang diduga melibatkan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.
"Nggak ada (ancaman teror)," kata Iriawan.
Firza ditahan di Mako Brimob karena lokasinya lebih dekat dengan rumah keluarga Firza di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur. Pada Selasa (31/1/2017), Firza dijemput paksa dari rumah dan langsung diperiksa di Mako Brimob.
"Untuk kecepatan saja," kata dia.
Sebelumnya, pengacara Firza, Azis Januar, mengatakan penahanan kliennya dilakukan atas kewenangan subyektif penyidik karena dianggap tidak kooperatif.
"Itu cuma kewenangan penyidik saja. Itu inisiasi polisi. Alasannya itu," kata Azis, Jumat (3/2/2017).
Firza sekarang ditempatkan di ruang tahanan khusus. Ruangan tersebut terpisah dari ruang tahanan yang lain.
"Terpisah, sendiri. Karena memang tidak ada tahanan lain juga," kata dia.
Polisi juga telah menyita barang pribadi Firza terkait kasus dugaan chat sex, di antaranya bantal dan televisi.
Penyitaan barang bukti tersebut dilakukan untuk dicocokkan dengan foto-foto hot mirip Firza di dunia maya. Polisi juga berencana memanggil Rizieq untuk dimintai keterangan dalam kasus yang statusnya kini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.
"Memang soal keamanan. Untuk keamanan saja," kata Iriawan di kolong jembatan tol Pelita, Warakas, Jakarta Utara, Minggu (5/1/2017)
Namun, Iriawan membantah pengamanan tersebut dilakukan karena Firza diteror terkait beredarnya video rekaman suara, chat sex, dan foto-foto tak senonoh di media sosial yang diduga melibatkan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.
"Nggak ada (ancaman teror)," kata Iriawan.
Firza ditahan di Mako Brimob karena lokasinya lebih dekat dengan rumah keluarga Firza di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur. Pada Selasa (31/1/2017), Firza dijemput paksa dari rumah dan langsung diperiksa di Mako Brimob.
"Untuk kecepatan saja," kata dia.
Sebelumnya, pengacara Firza, Azis Januar, mengatakan penahanan kliennya dilakukan atas kewenangan subyektif penyidik karena dianggap tidak kooperatif.
"Itu cuma kewenangan penyidik saja. Itu inisiasi polisi. Alasannya itu," kata Azis, Jumat (3/2/2017).
Firza sekarang ditempatkan di ruang tahanan khusus. Ruangan tersebut terpisah dari ruang tahanan yang lain.
"Terpisah, sendiri. Karena memang tidak ada tahanan lain juga," kata dia.
Polisi juga telah menyita barang pribadi Firza terkait kasus dugaan chat sex, di antaranya bantal dan televisi.
Penyitaan barang bukti tersebut dilakukan untuk dicocokkan dengan foto-foto hot mirip Firza di dunia maya. Polisi juga berencana memanggil Rizieq untuk dimintai keterangan dalam kasus yang statusnya kini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Komentar
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
5 Fakta Mahasiswi Universitas Unpak Bogor: Surat Pilu Ditemukan, 'Maaf Ayah, Ibu, Mental Ira Hancur'
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo