Suara.com - Calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji untuk menambah komponen bantuan program Kartu Jakarta Pintar. KJP, katanya, tidak hanya dapat untuk membeli kebutuhan sekolah anak, tetapi juga bisa dipakai untuk belanja kebutuhan pokok.
"Ada beberapa hal yang kami akan evaluasi, misalnya KJP. Orang suka tanya kepada saya kenapa KJP tidak boleh tarik tunai. Sebetulnya kami sedang menyiapkan beli beras, ayam harga spesial murah. Beli beras hanya harga Rp6 ribu per kilogram, daging Rp35 ribu per kilogram. Kami dorong supaya sembako dibeli dengan KJP. Kami masukan komponen sembako dalam KJP," kata Ahok kepada jamaah Istighosah Kebangsaan Warga Nahdliyin DKI di Jalan Talang III, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017) malam.
Ahok juga mewacanakan untuk memberikan pelayanan bus Transjakarta gratis bagi jamaah yang akan berangkat ke acara-acara pengajian.
"Tadi saya berbisik-bisik dengan Pak Djan Faridz (Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta), pengajian kan hampir setiap minggu, setiap bulan. Nanti kalau bisa naik busway gratis, untuk marbot sedang kami siapkan naik Transjakarta gratis," ujar dia.
Ahok mencatat di Jakarta ada sekitar tiga ribu marbot (pengurus masjid). Dia menjanjikan untuk memberangkatkan mereka umroh ke Tanah Suci dengan biaya dari APBD.
"Kami sedang siapkan untuk memberangkatkan marbot umroh setiap dua bulan sekali, jadi bukan setiap setahun sekali lagi. Supaya tiga ribu marbot ini habis (dapat berangkat umroh semua)," tutur dia.
Pilkada Jakarta tinggal beberapa hari lagi. Ahok berterima kasih atas dukungan dan doa dari nahdliyin.
"Sekali lagi saya mau sampaikan terimakasih dukungan dan doa bapak-bapak, ibu-ibu semua. Karena Ibu saya bilang untuk menjadi gubernur itu harus didukung umat beragama," kata dia.
Acara bersama nahdliyin hari ini berlangsung hanya beberapa hari setelah muncul polemik sikap Ahok dan pengacaranya kepada Rois Aam PBNU yang juga Ketua MUI Ma'ruf Amin.
Sikap Ahok yang dinilai kurangajar terhahap ulama NU sempat memancing emosi sebagian nahdliyin. Tetapi setelah Ahok minta maaf dan Ma'ruf memaafkan, situasi kembali cair.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara