Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menanggapi adanya upaya tim pengacara tersangja kasus dugaan makar Firza Husein untuk menyiapkan ahli terkait kasus penyebaran video, chat sex dan foto-foto tak senonoh di media sosial.
Terkait hal itu, Argo menegaskan pihaknya hanya menggunakan ahli yang sudah ditunjuk untuk menangani penyidikan kasus penyebaran konten berbau pornografi tersebut.
"Ya polisi kan punya ahli sendiri. BAP (berita acara pemeriksaan) tetap saksi ahli kita," kata Argo di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Selasa (7/2/2017).
Menurut Argo, apabila berkas perkara kasus tersebut telah dilimpahkan ke pengadilan, maka tim pengacara baru bisa mengajukan ahli di persidangan.
"(Ahli tandingan) Itu kan kalau di pengadilan silakan saja. Tapi kalau di penyidikan tetap dari kepolisian," katanya.
Kata Argo, hingga kini polisi juga masih memintai pendapat para ahli untuk meneliti konten porno tersebut diantaranya ahli antopometri, digital forensik, ahli pidana, ahli telematika, pornografi, dan ahli bahasa. Ahli face recognition juga dilibatkan untuk menganalisa bentuk wajah.
"Ada beberapa (ahli) yang berkaitan dengan itu sedang kita lakukan pemeriksaan," kata Argo.
Sebelumnya, anggota tim pengacara Firza, Dahlia Zein mengatakan pihaknya tengah menyiapkan tim ahli tandingan untuk menganalisa konten berbau pornografi yang menjadi viral di medsos.
"Kami lagi mengumpulkan ahli, nanti kalau memang tim ahli kami sudah siap, kita padukan dengan tim ahli dari Polda Metro," kata, Dahlia di Polda Metro Jaya, Senin (6/2/2017).
Dahlia mengatakan saat ini tengah berkoordinasi dengan koordinator pengacara Firza, Yusril Ihza Mahendra, untuk menentukan siapa saja ahli yang berkompeten untuk masuk tim untuk menganalisa konten tersebut. Yusril merupakan koordinator pengacara untuk delapan tersangka kasus dugaan makar, di antaranya Firza.
"Saat ini kami sedang koordinasi dengan Yusril Ihza Mahendra, koordinator kami," kata dia.
Dahlia menegaskan Firza membantah keras, terutama foto-foto tak senonoh, identik dengannya. Firza yakin beredarnya konten tersebut untuk memfitnah punya hubungan spesial dengan pimpinan FPI Rizieq Shihab.
"Menurut klien saya, itu bukan (Firza). Kami sudah berkali kali nanyakan via WA (WhatsApp) maupun foto," kata dia.
Firza, kata dia, telah menolak menandatangani berita acara pemeriksaan atas kasus foto-foto hot tersebut.
"Ada berita acara penolakan BAP atas tentang gambar itu," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Misteri Dua Ponsel Firza Husein yang Kini Masih Disita Penyidik
-
Disomasi Anak Soeharto, Firza Beberkan Kenapa Pakai Kata Cendana
-
Pengacara Firza Siapkan Ahli Tandingan Buat Analisis Foto Hot
-
Pengacara Firza Huzein akan Praperadilankan Polisi, Ini Alasannya
-
Muncul Lagi Foto Firza Husein Bobok di Rutan, Pengacara Kesal
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta