Suara.com - Dalam acara perayaan dies natalis Partai Demokrat Ke-15, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politik. Ada tiga topik yang jadi bahasan SBY dalam pidatonya, yakni terkait keadilan, kebhinekaan, dan kebebasan.
"Justice, diversity, and freedom. Ketiga isu ini amat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara," kata SBY di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017) malam.
Menurut Presiden RI ke-6 itu, ketiga isu tersebut saat ini sedang menjadi sorotan masyarakat luas. Dalam perjalanannya, lanjut dia, ketiga isu itu sangat mudah untuk diucapkan, tapi susah untuk diwujudkan.
Lanjutnya, dulu ketika membahas dasar-dasar negara Indonesia merdeka, para pendiri republik memberikan perhatian sangat khusus atas tiga isu tersebut.
Karena itu, konstitusi dan Undang-Undang Dasar 1945 memberikan tempat yang terhormat untuk ketiganya.
"Berharap kehadiran negara memiliki kewajiban dan tanggungjawab yang besar, agar keadilan tegak, kebhinekaan diwujudkan dan kebebasan dijamin serta diberikan ruang yang cukup," ujar Yudhoyono.
Namun demikian, lanjutnya, sejak Indonesia berdiri, dari satu pemimpin ke pemimpinan yang lain, dari satu pemerintahan ke pemerintahan yang lain, ketiga isu tersebut selalu sulit diwujudkan.
Menurut SBY, selalu saja ada tantangan dan permasalahan untuk menegakkan ketiga topik tersebut.
"Jika dalam pidato ini saya mengangkat keresahan banyak kalangan tentang wajah keadilan dan kebebasan dan dalam batas-batas tertentu, juga kebinekaan kita, tidak berarti saya menyalahkan negara dan pemerintah. Tidak berarti pemerintah alfa dan menyimpang," tutur SBY.
Baca Juga: Terkait Aksi 11 Februari, Rois Aam PBNU: Itu Bukan Urusan Kita
Menurutnya, apa yang dia sampaikan dalam pidatonya ini semacam peringatan dini buat pemerintah dan semua rakyat Indonesia.
"Kita mesti peduli, bertanggungjawab dan melakukan sesuatu untuk kebaikan bangsa kita," tutup SBY.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru