Suara.com - Curah hujan yang deras mengguyur DKI Jakarta, Sabtu (11/2/2017), membuat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) bersyukur tak jadi menggelar aksi massa ke Tugu Monumen Nasional (Monas) dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Wakil Ketua GNPF-MUI, Zaitun Rasmin, mengatakan perubahan rencana aksi 112 dari unjuk rasa menjadi kegiatan keagamaan di Masjid Istiqlal bisa dikatakan sebagai kebaikan yang diberikan Allah.
"Ada kebaikan yang Allah hadirkan. Istiqlal menjadi petunjuk dari Allah setelah lokasi kami pindahkan. Kalau di Monas, kami mungkin tidak bisa mendengarkan dengan baik penyampaian ilmu karena butiran hujan," tutur Rasmin, seperti dilansir Antara.
Selain itu, kata dia, kalau Aksi 112 mengikuti rencana awal, lebih banyak anggota jemaah yang diguyur hujan deras yang turun sejak Sabtu dini hari. Hingga berita ini diunggah, belum ada pertanda hujan akan reda.
Sebelumnya, Aksi 112 yang direncanakan sebagai demonstrasi long march dari Masjid Istiqlal ke Tugu Monas dan Bundaran HI, tidak mendapat izinkan Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan