Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau beken disebut Ahok, semringah seusai masa pemungutan suara pemilihan kepala daerah (pilkada), Rabu (15/2/2017).
Pasalnya, Ahok bersama Djarot Saiful Hidayat, diprediksi bakal terus melaju ke putaran kedua pilkada. Namun, keceriaan Ahok ternyata tidak disebabkan oleh persentase perolehan suaranya terbesar pada putaran pertama seperti hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.
“Pak Ahok wajahnya sangat cerah karena menang di wilayah Petamburan,” tutur Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, Rabu (15/2/2017) malam.
"Pak Ahok cerah karena di Petamburan menang," kata Hasto dikediaman Megawati, Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Pasangan calon Ahok-Djarot tampil mengejutkan di tempat pemungutan suara (TPS) wilayah Petamburan, yang menjadi markas besar Front Pembela Islam (FPI). Organisasi massa itu sendiri selama ini dikenal dengan platform anti-Ahok.
Ahok-Djarot menjadi “jawara” di TPS 17, RT02/RW04, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan 279 suara.
Sementara pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mendapatkan 212 suara. Sedangkan pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, harus menerima kenyataan berada di posisi buncit dengan perolehan 38 suara. Sementara untuk suara tidak sah ada lima suara.
Sebelum disahkan, prosesi penghitungan suara di TPS tempat pentolan FPI, Rizieq Shihab, menggunakan hak pilihnya tersebut sempat terpaksa diulang. Sebab, terdapat perbedaan jumlah penghitungan antara petugas TPS dan saksi.
Petugas pemantau menyatakan pasangan Ahok-Djarot seharusnya meraup 280 suara, kemudian Anies-Sandiaga sebanyak 211.
Baca Juga: PDIP: Ahok-Djarot Seharusnya Bisa Menang Satu Putaran
Ketua Panitia Pemilihan Suara di TPS 17, Ali, menyebutkan bahwa adanya perbedaan itu karena adanya kesalahan dalam pencoretan di pleno.
"Mungkin karena ramai saat penyebutan berakibat kesalahan pencoretan di pleno. Tapi, ini sudah final kok,” kata Ali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra