Suara.com - Juru bicara tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Roy Suryo mengatakan Partai Demokrat belum menentukan sikap usai kalah dalam putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
Namun, dia menegaskan bahwa 17 persen suara yang diraih Agus-Sylvi dalam putaran pertama tersebut sangat signifikan manfaatnya buat kedua pasangan yang melaju ke putaran kedua.
"Bagaimanapun suara 17 persen itu bukan suara kecil, itu signifikan. Dan 17 persen ini sebenarnya modal ideal Mas Agus, itupun sebelum mencalonkan menjadi cagub DKI Jakarta masyarakat mengenal Agus-Sylvi angkanya empat persen," kata Roy dalam diskusi bertajuk 'Sinema Politik Pilkada DKI' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017).
Wakil ketua umum Demokrat itu menambahkan, tim pemenangan Agus-Sylvi masih bekerja meskipun pada hasil quick count paslon nomor urut satu itu kalah dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Kekalahan tersebut menjadi bahan evaluasi untuk menentukan langkah-langkah ke depan.
"Kita tidak diam. Di dalam tim Agus-Sylvi membuat tim evaluasi internal untuk perbaikan ke depan. Terus terang kami masih mendiskusikan langkah-langkah ke depan," katanya.
Sementara itu, terkait banyaknya aksi deklarasi dukungan suara dari para relawan Agus-Sylvi kepada pasangan Anies-Sandi, Roy tidak menyalahkan hal tersebut. Namun, dia menegaskan tim pemenangan sampai saat ini belum menentukan sikap.
"Dukungan relawan kepada salah satu paslon tidak salah karena itu relawan, dimana ada yang dihadiri Pak Anies. (Tapi) Tidak boleh mengatasnamakan tim Agus-Sylvi," tegas Roy.
Baca Juga: Rebut Suara Pendukung Agus-Sylvi, PDIP Lebih Mudah Gandeng PAN?
Berita Terkait
-
Rebut Suara Pendukung Agus-Sylvi, PDIP Lebih Mudah Gandeng PAN?
-
Tim Ahok-Djarot Laporkan Kasus "Pemilih Siluman" ke Bawaslu
-
Anies Pastikan Program "DP Rumah 0" Sudah Sesuai Aturan
-
KPU DKI Selesai Scan Data C1, Suara Ahok-Djarot 42,91 Persen
-
Pergi dan Datang Lagi ke Balai Kota Terburu-buru, Ahok Kenapa?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan