Ilustrasi gedung DPR, MPR, DPR, di Jalan Gatot Subroto. [Suara.com/Bowo Raharjo]
Pengurus Forum Umat Islam Bernard Abdul Jabbar menegaskan rencana demonstrasi di gedung DPR, Selasa (21/2/2017), untuk menuntut pemerintah memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur Jakarta dengan alasan sudah berstatus terdakwa, tidak berkaitan dengan pilkada Jakarta putaran kedua yang akan diselenggarakan 19 April 2017. Ahok-Djarot Saiful Hidayat merupakan calon petahana yang menghadapi penantangnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan pemilukada karena yang hadir Ini pun bukan mereka dari Jakarta saja jadi tidak ada hubungannya mereka dengan urusan pilkada," kata Bernard di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2017).
Isu lain yang akan diangkat dalam demonstrasi besok ialah kasus hukum yang menjerat Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir dan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab serta Sekretaris Jenderal FPI Munarman.
Untuk menjaga agar jangan sampai muncul seruan-seruan politik yang mengait-ngaitkan demonstrasi dengan pilkada Jakarta, Bernard mengatakan FUI akan menyeleksi orator, meski itu bukan seratus persen jaminan.
"Walaupun mungkin nanti ada orang yang berorasi atau apa nyangkut-nyangkut itu (pilkada DKI), nanti juga akan kami seleksi dulu. Kami hanya menyebutkan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh gubernur DKI yang sudah ditetapkan sebagai terdakwa kenapa tidak diberhentikan sementara itu (tuntutan) yang akan kami lakukan," kata dia.
"Tapi kami hanya mengarahkan bahwa nanti yang diucapkan, dibicarakan, ini, tidak kemudian menyinggung dan sebagaimana, tapi ya biasa kan dalam hal-hal itu pasti ada keceplosan atau ada saking semangatnya dan sebagainya dan kami nanti akan seleksi juga siapa siapa yang akan berbicara untuk menjadi operatornya," Bernard menambahkan.
Siang tadi, pengurus Forum Umat Islam dan sejumlah organisasi mendatangani pimpinan DPR untuk memberitahukan rencana demonstrasi di DPR.
"Kami ingin sampaikan, besok akan ada aksi. Jadi sekaligus ini, kami mau kulonuwun, Besok akan ada massa besar, insya Allah aman. Tujuannya pencopotan gubernur sesuai dengan tuntutan dari massa yang datang. Mohon diizinkan. Ini supaya wakil rakyat nggak kaget," kata Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al-Khatthath dalam pertemuan dengan pimpinan dewan.
Pertemuan tersebut dihadiri Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon, anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Supratman Andi Agtas, Moreno Suprapto, dan Muhammad Syafe'i.
Setelah selesai cuti kampanye, pada sabtu (11/2/2017), Ahok kembali menjadi gubernur Jakarta.
Menurut Al-Khatthath hal tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Menurut dia terdakwa seharusnya diberhentikan untuk sementara.
"Setahu kami UU Pemda itu, kalau yang namanya kepala daerah terdakwa itu langsung dinonaktifkan, contoh Gubernur Banten Ratu Atut. Karena itu kami menyampaikan agar pimpinan DPR bisa menyampaikan aspirasi kami agar terdakwa BTP harus dinonaktifkan," katanya.
"Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan pemilukada karena yang hadir Ini pun bukan mereka dari Jakarta saja jadi tidak ada hubungannya mereka dengan urusan pilkada," kata Bernard di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2017).
Isu lain yang akan diangkat dalam demonstrasi besok ialah kasus hukum yang menjerat Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir dan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab serta Sekretaris Jenderal FPI Munarman.
Untuk menjaga agar jangan sampai muncul seruan-seruan politik yang mengait-ngaitkan demonstrasi dengan pilkada Jakarta, Bernard mengatakan FUI akan menyeleksi orator, meski itu bukan seratus persen jaminan.
"Walaupun mungkin nanti ada orang yang berorasi atau apa nyangkut-nyangkut itu (pilkada DKI), nanti juga akan kami seleksi dulu. Kami hanya menyebutkan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh gubernur DKI yang sudah ditetapkan sebagai terdakwa kenapa tidak diberhentikan sementara itu (tuntutan) yang akan kami lakukan," kata dia.
"Tapi kami hanya mengarahkan bahwa nanti yang diucapkan, dibicarakan, ini, tidak kemudian menyinggung dan sebagaimana, tapi ya biasa kan dalam hal-hal itu pasti ada keceplosan atau ada saking semangatnya dan sebagainya dan kami nanti akan seleksi juga siapa siapa yang akan berbicara untuk menjadi operatornya," Bernard menambahkan.
Siang tadi, pengurus Forum Umat Islam dan sejumlah organisasi mendatangani pimpinan DPR untuk memberitahukan rencana demonstrasi di DPR.
"Kami ingin sampaikan, besok akan ada aksi. Jadi sekaligus ini, kami mau kulonuwun, Besok akan ada massa besar, insya Allah aman. Tujuannya pencopotan gubernur sesuai dengan tuntutan dari massa yang datang. Mohon diizinkan. Ini supaya wakil rakyat nggak kaget," kata Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al-Khatthath dalam pertemuan dengan pimpinan dewan.
Pertemuan tersebut dihadiri Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon, anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Supratman Andi Agtas, Moreno Suprapto, dan Muhammad Syafe'i.
Setelah selesai cuti kampanye, pada sabtu (11/2/2017), Ahok kembali menjadi gubernur Jakarta.
Menurut Al-Khatthath hal tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Menurut dia terdakwa seharusnya diberhentikan untuk sementara.
"Setahu kami UU Pemda itu, kalau yang namanya kepala daerah terdakwa itu langsung dinonaktifkan, contoh Gubernur Banten Ratu Atut. Karena itu kami menyampaikan agar pimpinan DPR bisa menyampaikan aspirasi kami agar terdakwa BTP harus dinonaktifkan," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
FUI Bantah Pasang Foto Panglima TNI di Poster Demo Anti Ahok
-
Sehari Sebelum Demo Anti Ahok, FUI Temui Fadli Zon Biar Tak Kaget
-
Aksi 212 Jilid II, FUI: Massa Juga Datang dari Luar Jakarta
-
FUI akan Demo Lengserkan Ahok, Ini Agenda GNPF MUI Besok
-
Besok, Warga Bekasi Kumpul di Islamic Center Sebelum ke DPR
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana