Suara.com - Sebanyak 50 orang tewas akibat sejumlah badai yang terjadi sepanjang tiga hari terakhir di Afghanistan. Sebagaimana dikutip Reuters dari otoritas setempat, Senin (20/2/2017), termasuk di antara korban adalah 25 penggembala yang hilang akibat badai salju.
"Di antara para korban adalah 11 orang yang tewas dalam insiden terpisah akibat rubuhnya atap bangunan saat terjadi hujan lebat di Provinsi Kabul," demikian keterangan juru bicara Badan Penanganan Bencana Nasional Afghanistan, Omar Mohammadi.
Selain korban tewas, sebanyak 44 orang lainnya juga mengalami luka-luka pada periode yang sama.
Sebelumnya, pada Minggu lalu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis mengaku terpaksa membatalkan rencana kunjungannya ke Afghanistan karena cuaca buruk.
Di tengah perang antara kelompok Taliban melawan pemerintah (didukung oleh koalisi asing NATO), yang memaksa ratusan ribu warga kehilangan rumah, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa lebih dari sembilan juta orang di Afghanistan kini membutuhkan bantuan kemanusiaan dalam bentuk makanan dan pemukiman.
Kondisi tersebut kini diperburuk oleh cuaca buruk yang telah menimbulkan kerugian besar, terutama di wilayah-wilayah terpencil.
"Setidaknya 239 orang telah tewas dan 214 terluka dalam dua bulan terakhir akibat hujan dan salju besar di 22 provinsi di Afghanistan," kata Mohammadi.
Selain itu, dia menambahkan bahwa sebanyak lebih dari 520 rumah hancur, dan sekitar 420 lainnya mengalami kerusakan dalam periode yang sama. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?