Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan disoraki ketika menemui massa Forum Umat Islam yang demonstrasi di gepan gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017). Dia disoraki karena berasal dari partai pendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Tapi, Trimedya tidak tersinggung. Baginya, tujuan menemui massa sebagai itikad baik. Dia meninggalkan rapat koordinasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri demi jumpa massa yang mendesak pemerintah memberhentikan Ahok dari jabatan gubernur.
"Itikad kami kan baik. Sebenarnya kami ada rakor di DPP. Seyogyanya sebagai ketua divisi hukum ada di sana. Kami evaluasi pilkada di DPP dan dipimpin langsung ketua umum. Saya koordinasikan ke pak sekjen nggak apaa-apa, mereka (massa) juga patut didengar," kata Trimedya di DPR.
Trimedya menganggap sikap massa Forum Umat Islam sebagai bentuk ekspresi.
Ketika menemui massa, Trimedya bersama anggota PDI Perjuangan yaitu Masinton Pasaribu, Risa Mariska, dan Dwi Ria Latifa. Juga ada Ketua Komisi III dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional Mulfachri Harahap.
"Itu kan antara sorakan sama dia kaget," kata dia.
Mereka menemui massa karena isu yang diangkat berkaitan dengan bidang Komisi III yaitu hukum. Selain mendesak pemerintah memberhentikan Ahok, mereka juga mendesak menghentikan proses hukum terhadap Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir serta pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.
Setelah wakil rakyat naik ke mobil komando untuk menyampaikan tanggapan atas aksi siang ini, sebagian demonstran meneriaki Trimedya.
"Woi, ngapain di atas turun," kata peserta aksi.
Rizieq Shihab yang juga berada di atas mobil komando menenangkan pendukungnya dengan mengajak mereka megucapkan takbir.
"Mari rekan rekan semua takbir, takbir," kata Rizieq Shihab.
Bambang Soesatyo kemudian mengatakan bahwa DPR mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Kami akan lakukan paling tidak dua langkah. Pertama membawa aspirasi itu kepada pimpinan DPR untuk menyampaikan kepada pemerintah dalam hal ini kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Kedua besok kami akan bertemu dengan Kapolri dalam rapat dengar pendapat. Kami sampaikan tuntutan saudara-saudara sekalian," kata Bambang Soesatryo.
"Demikian semoga Allah SWT melindungi kita semua," Bambang menambahkan.
Tak lama setelah tujuan aksi tercapai, koordinator aksi mengajak massa untuk membubarkan diri.
Sekitar pukul 14.30 WIB, massa secara bertahap meninggalkan area depan gedung DPR.
"Mari semua rekan - rekan kita pulang kerumah masing masing. Semoga Aspirasi yang kita sampaikan diterima oleh wakil rakyat," kata orator.
Massa diimbau untuk saling menjaga ketertiban dan kebersihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK