Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerangkan proyek Mass Rapid Transit (MRT) tahap pertama rute Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia saat ini telah mencapai 65 persen.
"Istilahnya bawah tanah, bor sudah selesai," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Setelah mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pengerjaan konstruksi bawah tanah MRT di bakal Stasiun Setiabudi, Ahok mengatakan presiden menginginkan proyek MRT tahap kedua bisa dilanjutkan pada 2019, usai tahap pertama tuntas dan dioperasikan. Sementara, tahap ketiga, atau jalur timur-barat, pembangunannya bisa dimulai 2020.
Menurut Ahok, Jokowi berpandangan, tahap kedua yang akan menghubungkan Bundaran Hotel Indonesia - Ancol Timur dan tahap ketiga yang akan menghubungkan Cikarang, Jawa Barat-Balaraja, Banten, pembangunannya bisa didanai oleh pinjaman asing seperti halnya tahap pertama yang didanai pinjaman Jepang.
"Pak Jokowi sih pinginnya dipercepat, yang diteruskan Bundaran HI sampai ke Ancol Timur. Termasuk beliau juga minta yang ke Timur Barat," kata Ahok.
Dalam kesempatan itu, Ahok diminta oleh presiden jangan memikirkan masalah pendanaan. Sebab, kemungkinan besar akan banyak negara yang tertarik memberikan pinjaman untuk keperluan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Beliau (Jokowi) katakan jangan pikirkan dana, yang penting kita bisa cari dari macam-macam sumber, dan yang penting desinnya cepat," kata Ahok.
Ahok mengatakan setelah proyek MRT beroperasi, pemerintah Jakarta akan menjalankan mekanisme subsidi Public Service Obligation (PSO). Hal serupa telah dijalankan pemerintah untuk membantu pembiayaan operasional layanan TransJakarta sejak 2004.
Adanya PSO akan membuat pengguna MRT nanti tidak perlu membayar tiket mahal, meski begitu, biaya operasional MRT masih dapat terpenuhi. Melalui APBD DKI, pemerintah akan melakukan subsidi tiket MRT.
Baca Juga: MRT Target saat Asian Games 2018 Tak Ada Proyek di Permukaan
"Apalagi PSO ditanggung DKI, itu dari pelaksanaan aturan ERP (electronic road pricing/jalan berbayar elektronik) nantinya. Sehingga terjadi administrasi keadilan sosial kan?" kata Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf