Suara.com - Guru besar sejarah dan peradaban Islam dari Universitas Islam Negeri Jakarta Azyumardi Azra menyayangkan adanya aktivitas politik praktis di lingkungan masjid. Pernyataan Azyumardi untuk menanggapi pemasangan spanduk di masjid yang bertuliskan "masjid ini tidak mensholatkan jenazah pendukung dan pembela penista agama" menjelang pilkada Jakarta putaran kedua pada 19 April 2017.
"Sebab kalau sudah politik partisan dan politik kekuasaan, maka akan terjadilah dukung mendukung kekuatan politik tertentu, figur politik tertentu, mendiskreditkan lawan politik. Itu membuat umat terpecah belah," kata Azyumardi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2017).
Azyumardi kemudian menyinggung aktivitas mobilisasi massa untuk demonstrasi sejak 4 November 2016 di Masjid Istiqlal.
"Sebaiknya itu dihindarilah. Sejak peristiwa aksi massa 4 November 2016, terutama. Itu, kan jelas sekali. Itu politik partisan. Seharusnya Istiqlal dijaga kesuciannya oleh pengurusnya. Saya nggak tahu kenapa itu bisa terjadi," ujar Azyumardi.
Azyumardi mengatakan tidak salah bagi setiap orang yang ingin menyalurkan syahwat politik, namun harus tahu tempat. Masjid, kata dia, bukan tempat yang tepat untuk berpolitik. Masjid adalah tempatnya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Kalau mau politik partisan silakan di luar masjid. Mau di Monas sana. Atau dimana. Asal jangan di masjid," kata Azyumardi.
Azyumardi mengatakan jika aktivitas politik praktis dibiarkan berlangsung di masjid, tidak menutup kemungkinan memicu perpecahan antar umat. Sebab, setiap umat memiliki aspirasi politik sendiri-sendiri.
"Saya nggak perlu jelaskan, tapi kita pasti paham maksud saya. Dukung mendukung, kemudian mendiskreditkan orang lain atas dasar agama. Itu memecah belah jamaah. Memecah belah umat," kata Azyumardi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra