Suara.com - Sebanyak 12.000 personel gabungan dari TNI dan Polri disiapkan untuk pengamanan acara Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan pada tanggal 5 hingga 7 Maret 2017.
Hal itu disampaikan Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi selaku Panglima Komando Gabungan Pengamanan VVIP.
"12.000 itu terdiri dari beberapa unsur. Jadi ada pembagiannya. Nanti rincian itu bisa dicek," kata Edy usai Apel Gelar Kesiapan Pengamanan VVIP Kunjungan Kenegaraan Raja Arab Saudi Salmam bin Abdulaziz Al Saud dan KTT IORA ke-20, di Halaman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2017).
KTT IORA ke-20 ini akan dihadiri 21 kepala negara dan pemerintahan, serta 8 organisasi internasional, 7 negara mitra wicara antara lain Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa.
KTT IORA merupakan kegiatan berskala internasional yang diikuti negara-negara pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
IORA adalah forum regional yang menghimpun perwakilan dari negara di Samudra Hindia dengan prinsip regionalisme terbuka untuk memperkuat kerjasama di bidang ekonomi, khususnya memfasilitasi investasi, promosi, dan pembangunan sosial di kawasan.
Menurut Edy, dasar pengamanan VVIP KTT IORA ini sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat 2 angka 7 tentang pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya.
Serta angka 11 tentang membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara serta perwakilan pemerintahan asing yang sedang berada di Indonesia.
"Sasaran pengamanan adalah mengatasi kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas, unjuk rasa anarkis, kerusuhan atau pembakaran, aksi terorisme atau penyalahgunaan senjata api, bom dan bahan peledak, sabotase, pemblokiran, penghadangan, penyanderaan, penculikan dan penyekapan, serta kejahatan konvensional serta transnasional lainnya," tutur Edy.
Baca Juga: Sudah Dilengkapi, Polda Tunggu P21 Berkas Perkara Buni Yani
Adapun negara anggota IORA yang terlibat, antara lain Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Kenya, Komoro, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Uni Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, dan Yaman.
Adapun rincian pembagian pasukan pengamanan, yakni Kogabpam 400 personel, Kostrad 2000 personel, Kosatgaspam TNI 550 personel, Kohanudnas 700 personel, Kodam Jaya 1.700 personel, Koarmabar 800 personel, Koopsau-1 (Soetta) 650 personel, Koopsau-1 (Halim) 400 personel.
Selain itu, ada juga dari pihak Kopassus 700 personel, Kormar 1000 personel, Korpaskhas 700 personel, Kodam II/Swj 300 personel, Kodam III/Slw 400 personel, Satkomlek TNI 100 personel, dan satgas lainnya 1.700 personel.
Berita Terkait
-
Bandung Geger Bom Panci, Pengamanan Raja Salman Dibagi 3 Lapis
-
TNI Gelar Pasukan Komando Gabungan Pengamanan VVIP Raja Salman
-
Jadi Tuan Rumah Piala Asia U-19, SUGBK Dipersiapkan Jadi Venue
-
Pantau Seleksi Tahap Satu, Ini Kicauan Ketum PSSI
-
Ditargetkan Juara, Timnas Bakal Asah Kemampuan Hingga ke Spanyol
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
-
PBNU Kecam Keras Gus Elham Cium Anak Perempuan: Cederai Martabat Manusia dan Nodai Dakwah
-
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Dokumen Pergeseran Anggaran Disita
-
Kilas Balik Reynhard Sinaga: Predator Seks Terbesar Inggris, Terungkap Karena Satu Korban Melawan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris