Suara.com - Spekulasi alasan pemerintah Malaysia mengusir duta besar Korea Utara merebak. Disinyalir ada terduga pembunuh Kim Jong Nam, kakak tiri Kim Jong Un, yang bersembunyi di kantor kedubes Korut di Kuala Lumpur.
Jumat (3/3/32017) kepolisian Malaysia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap salah satu terduga pembunuh Jong Nam, seorang karyawan maskapai penerbangan, yang diduga kuat bersembunyi di kantor dubes Korut di Bukit Damansara, Kuala Lumpur.
"Mereka (para terduga) mungkin saja berada di kantor dubes Korut karena tempat itu adalah persembunyian yang paling aman," kata seorang pejabat senior yang tak mau disebut namanya seperti dikutip AFP.
Spekulasi menguat setelah puluhan media internasional rela selama berhari-hari menunggu di depan kedubes Korut untuk memantau perkembangan. Padahal, selama ini dubes Korut boleh dibilang tak pernah tersorot media.
"Sangat jarang kedubes Korut dikejar-kejar media, karena biasanya mereka sangat bersahabat," lanjutnya.
Malaysia sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Korut sejak tahun 1970. Korut sendiri merupakan salah satu negara non blok. (AFP)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting