Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menilai pertemuan antara calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di acara pernikahan putra konglomerat pemilik Barito Grup Prajogo Pangestu yang berlangsung di Hotel Mulia Jakarta, Minggu (5/3/2017), malam, tidak disengaja.
"Itu pertemuan tidak sengaja dan Ahok pasti sengaja demonstratif menemui Pak SBY supaya dianalisa secara politik," kata Mubarok kepada Suara.com, Senin (6/3/2017).
Mubarok menyebut peristiwa tersebut sebagai pencitraan politik Ahok. Dia menyamakan dengan kebijakan Ahok meresmikan Makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, sebagai cagar budaya pada Sabtu (4/3/2017) pagi. Mubarok mengatakan, meskipun tidak memenuhi persyaratan, Ahok tetap menerbitkan surat keputusan.
"Pencitraan politik," kata Mubarok.
Tapi, Mubarok mengakui Ahok merupakan tokoh yang pintar memanfaatkan kesempatan.
"Itu pinternya Ahok, mengambil kesempatan dalam kesempitan. Begitu lihat SBY langsung (mendekati)," kata Mubarok.
Peristiwa pertemuan Ahok dan Yudhoyono terkesan berlangsung penuh keakraban. Ahok bersama istri, Veronica Tan, dan Yudhoyono bersama istri juga, Ani Yudhoyono. Di salah satu foto, Veronica Tan sedikit membungkuk saat menyalami Yudhoyono.
Menanggapi keakraban tersebut, Mubarok tidak kaget.
"Pak SBY kan emang nggak bisa cemberut. Sudah fatsun Demokrat memang begitu. Tidak boleh wajah bermusuhan," kata Mubarok.
Yang pasti, kata Mubarok, pertemuan tersebut tidak akan mempengaruhi sikap Partai Demokrat di pilkada Jakarta putaran kedua.
"Tidak akan pengaruhi sama sekali, tidak," kata Mubarok seraya menegaskan Demokrat tidak memilih Ahok di pilkada Jakarta putaran kedua.
Berita Terkait
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Tak Terduga! SBY Spontan Hentikan Mobil dan Melukis di Pinggir Jalan Wonogiri
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Diundang Presiden, Giovanni van Bronckhorst Batal ke Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?