Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman menginstruksikan kader yang menjadi pejabat publik untuk intensif melakukan pembelaan terhadap masyarakat. Sebab banyak kebijakan pemerintah yang harus dikoreksi.
Hal tersebut dikatakan Sohibul Iman dalam sambutannya di acara Rapat Koordinasi Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Senin (6/3/2017).
Di depan 800-an pengurus dan anggota legislatif PKS dari tingkat pusat hingga provinsi, Sohibul Iman mengatakan khidmat bagi PKS terdiri dari tiga level, yaitu pelayanan, pemberdayaan dan advokasi atau pembelaan.
“Saya percaya, kader semua dalam bab pelayanan tidak perlu diajari lagi, karena itu adalah rutinitas kita semua. Seperti sekarang ketika terjadi bencana, kader semua melakukan pelayanan kepada rakyat,” ujar Sohibul Iman.
Mantan wakil ketua DPR juga mengatakan di aspek pemberdayaan, PKS juga sudah banyak bergerak. PKS, menurutnya, harus mengefektifkan tindak lanjut pemberdayaan tersebut.
Dia mendorong agar kader PKS belajar dari pemberdayaan yang dilakukan calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno melalui program One Kecamatan One Center Enterpreneurship.
“Dari sisi advokasi, saya meminta kepada seluruh pejabat publik kita untuk melakukan ini, lakukan advokasi kebijakan dan advokasi secara hukum. Hari ini, posisi kita ada di luar pemerintahan sehingga fungsi advokasi harus benar-benar dilakukan,” kata dia.
Menurutnya banyak kebijakan dari pemerintah dan hukum saat ini yang masih harus dikoreksi.
“Karena itu saya meminta kepada antum semua untuk benar-benar melakukan advokasi dari ketiga level khidmat yang kita lakukan ini,” kata Sohibul Iman.
Tag
Berita Terkait
-
Legislator PKS Desak Imigrasi Tolak Visa Atlet Israel masuk Indonesia Ikut Kejuaraan Senam Dunia
-
Momen Prabowo Sebut Nama Anies di Munas PKS, Ungkit Skor 11 dari 100: Dia yang Bantu Gue Menang!
-
Bawa-bawa Ayat Allah, PKS Sebut Ekonomi Kerakyatan Prabowo Sejalan dengan Al-Qur'an
-
Curhat Presiden Prabowo di Depan Wartawan: Gaji Kalian Sedikit, yang Mungkin Kaya Bosnya kan?
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas