Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menggelar jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (4/3) [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh].
Juru bicara Front Pembela Islam Slamet Ma'atif menyalahkan kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas konflik antara Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, dan warga Gang Tuyul, Manggarai, Jakarta Selatan, yang kembali pecah dalam beberapa hari terakhir. Ahok dianggap tidak bisa menyelesaikan persoalan warga dengan cara persuasif.
"Ahok nggak pantas jadi gubernur Jakarta (dari) akhlaknya, (dan) sikapnya. Itu kan sudah tak mencerminkan budaya-budaya Betawi. Bukan orang Jakarta. Karena juga kebanyakan warga jakarta muslim, dia non muslim," kata Slamet kepada Suara.com, Rabu (8/3/2017).
"Ahok nggak pantas jadi gubernur Jakarta (dari) akhlaknya, (dan) sikapnya. Itu kan sudah tak mencerminkan budaya-budaya Betawi. Bukan orang Jakarta. Karena juga kebanyakan warga jakarta muslim, dia non muslim," kata Slamet kepada Suara.com, Rabu (8/3/2017).
Tawuran warga pada Minggu lalu telah merenggut dua nyawa pemuda.
Menurut Slamet sikap kepemimpinan Ahok yang disebutnya arogan berdampak kepada masyarakat.
"Makanya kami berupaya semaksimal mungkin tolak pemimpin non muslim di Jakarta dan menolak pemimpin kafir. Udah gitu kan karakternya, mulutnya comberan, arogan. Itu yang memperluas pertikaian dan sebagainya," kata dia.
Konflik di tingkat horisontal, menurut Slamet, diperparah oleh banyaknya kasus pengangguran.
"Kemudian yang muncul konflik sosial seperti tawuran itu kan tingkat pengangguran yang saat ini semakin tinggi. Sementara lapanga pekerjaan itu semakin susah," kata dia.
Faktor maraknya penjualan minuman keras dan narkoba, menurut Slamet, juga turut menjadi pemicu.
"Salah satunya iya. Dari beberapa indikasi, salah satunya itu. Ini kan yang menyebabkan kejadian-kejadian yang terjadi di masyarakat seperti tawuran antar kampung dan sebagainya," kata Slamet.
Karena yang memiliki kewenangan tidak bekerja maksimal, FPI akhirnya turun tangan untuk kampanye pemberantasan peredaran minuman keras dan narkotika.
"Makanya kami kan semaksimal mungkin untuk menolak peredaran minuman keras. Sampai sekarang masih kami lakukan," kata dia.
FPI, kata dia, juga turut serta menyadarkan masyarakat agar jangan mudah tersulut emosi dan ikut-ikutan tawuran.
"Untuk bidang dakwah kami sudah rutin dilakukan, ada majelis taklim. Sebulan kami keliling di Jakarta. Satu materi dakwah keliling kami kan ngajak kedamaian, kerukunan, itu sudah kami lakukan bertahun-tahun di majelis-majelis kami," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
Ngeri! Teror Air Keras Pelaku Tawuran di Jaktim, Tukang Parkir Warkop jadi Sasaran
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting