Suara.com - Seorang anak perempuan berusia 10 tahun di Negara Bagian Karnataka, India, bernasib tragis. Ia dibunuh oleh dua orang dewasa dan satu remaja untuk sebuah ritual yang disarankan dukun.
Anak perempuan itu, seperti dilansir BBC Hindi, Selasa (7/3/2017), dibunuh sebagai korban persembahan tukang sihir agar seorang pria yang lumpuh bisa disembuhkan.
”Saudara pria yang lumpuh itu, yakni seorang wanita dan satu pria, serta seorang remaja 17 tahun, membunuh anak malang itu demi melepaskan tenung yang menyebabkan saudara mereka lumpuh. Tragisnya, mereka menyimpan jasad bocah itu di sebuah tas,” tutur komandan kepolisian Karnataka B Ramesh.
Ramesh menuturkan, kasus itu terungkap ketika warga menemukan jenazah bocah tersebut di dalam sebuah tas di wilayah rumah tersangka.
Selain mayat, warga juga menemukan sejumlah benda yang diyakini sebagai perlengkapan ritual mistis. Penemuan itu lantas memancing emosi warga yang mengepung rumah tersangka.
Agar tidak terjadi main hakim sendiri, polisi membubarkan paksa warga yang mengepung. ”Sedangkan para tersangka kami amankan ke kantor polisi. Kami mencurigai ada pelaku selain ketiga orang itu. Kami masih menyelidiki,” tandasnya.
Baca Juga: Kisah Haru Wali Kota Gay Pertama Brasil Nikahi Kekasihnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta