Suara.com - Beragam kasus diskriminasi karena perbedaan keyakinan politik pada masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, dinilai banyak pihak sebagai imbas politisasi agama di kalangan elite yang justru mengorbankan masyarakat awam.
Terbaru, kasus jenazah Nenek Hindun Raisman (78) yang diduga ditolak saat hendak disalatkan di Musala Al Mu’minuun, Setiabudi, Jakarta Selatan, menjadi contoh ekses politisasi agama jelang putaran kedua Pilkada DKI.
Namun, politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sodik Mudjahid memunyai penilaian berbeda. Menurutnya, aksi penolakan seperti itu merupakan akumulasi kekecewaan massa terhadap ketidakadilan.
”Mereka menilai ada ketidakadilan, misalnya kriminalisasi tokoh agama atau kecewa kepada rekan seagama yang dianggap tak mematuhi hukum-hukum agamanya sendiri,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini, Senin (13/3/2017).
Untuk diketahui, jenazah Nenek Hindun diduga ditolak pengurus musala saat hendak disalatkan. Penolakan itu sendiri disinyalir bermotif politik. Sebab, pada Pilkada Jakarta 15 Februari 2017, Nenek Hindun mencoblos pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Berita Terkait
-
Ahok Minta Media Tutup Kasus Penolakan Jenazah Nenek Hindun
-
Kasus Penolakan Jenazah, Ahok Sambangi Keluarga Nenek Hindun
-
Anies Buka Suara Soal Penolakan Shalatkan Jenazah Pro Ahok
-
Kasihan, Jasad Baru Diurus Usai Keluarganya Janji Tak Pilih Ahok
-
Ansor Siap Salatkan Jasad Pendukung Ahok yang Ditolak Masjid
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku