Suara.com - Adam (35), kakak kandung Idham Topan menceritakan kronologis keributan antara Idham dan Iwan, pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.
Ketika itu, Iwan sedang kumpul bersama teman-temannya di RW 5 pada Senin (13/3/2017) malam. Iwan dan teman-temannya minum minuman beralkohol.
Setelah acara kumpul-kumpul selesai, Iwan pun pergi dengan mengendarai sepeda motor.
"Iwan, itu dari arah RW 5, lewat Kali Anyar 3, pas kebetulan ibu saya ( Zaenab) lagi berdiri di pinggir jalan. Tiba - tiba agak memepet (motor Iwan) ke ibu saya. Terus teriak 'hidup Ahok.' Kebetulan posisi ibu saya nggak melihat. Pas banget di kuping ibu saya itu Iwan teriak. Kondisi kaget ibu saya, lagi menghadap jalan," kata Adam kepada Suara.com di Jalan Kali Anyar 3, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/3/2017).
Saking kagetnya, Zaenab memaki Iwan. "Woi b*ngs*t siapa kamu."
Mendengar kata makian, Iwan menghentikan sepeda motor. Lalu, membalas makian Zaenab.
"Kamu yang b*ngs*t," kata Adam mengulang ucapan Iwan.
Mendengar kelakuan Iwan, Idham Topan yang ketika itu berada di rumah langsung emosi.
"Posisi adik saya (Idham) dalam rumah. Mendengar ibu saya di caci maki begitu, ya nggak terima. Dikejarlah si Iwan. Sampai di RW 3, terjadilah perkelahian Iwan sama Idham. Karena nggak terima ibunya digituin," ujar Adam.
Perkelahian baru berhenti setelah dilerai warga. Namun, Idham belum puas, dan kembali mendatangi Iwan di RW 3.
"Perkelahian kembali terjadi, karena Idham masih nggak terima. Itu kelihatan Iwan posisi lagi mabuk. Minum - minuman memang posisi ketika ketemu Ibu saya lagi mabuk dia," ujar Adam.
Adam mengatakan emosi adiknya meluap-luap karena melihat sikap Iwan.
"Iwan itu masih nantang lagi juga. Pas kebetulan warga ramai di situ. 'Ayo lawan saya.' Ngeroyok pukulin saya sini. Ayo kalau berani. Ayo keroyok saya kalau berani," kata Adam mengulang teriakan Iwan.
"Ya, terjadilah pengeroyokan itu ramai - ramai. Itu nggak Idham sama dua orang temennya. Yang lain juga banyak ngeroyok Iwan sebenarnya saat itu," Adam menambahkan.
Keributan baru berhenti setelah warga melerai. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Tambora.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera