Pertemuan Anies Baswedan, KH Said Aqil Siradj, Hary Tanoe, dan Sandiaga Uno. [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Baca 10 detik
Calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat memuji langkah Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo bersama pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2017) sore.
"Nggak apa-apa. Silaturahmi itu kan baik-baik saja," ujar Djarot di Jalan Bungur Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017).
Djarot juga memuji sikap Said Aqil ketika menemui tokoh-tokoh tersebut bahwa Islam merupakan agama yang mengajarkan kedamaian.
"Tapi saya suka statement-nya Pak Said Aqil malam itu saya dengar bagus, jadi bagaimana NU betul-betul mengajarkan Islam yang ahlu sunnah waljamaah, yang penuh dengan kedamaian kasih sayang dan menyatu dengan kultur. Makanya NU sekarang lagi digelorakan kembali yang namanya Islam Nusantara," kata dia.
Djarot memuji sikap seperti itu karena selama ini prihatin dengan kondisi yang terjadi sekarang, terutama menjelang pilkada Jakrata.
"Maaf kadang-kadang saya prihatin, wajah Islam yang ada di Indonesia bukan yang suka memaki yang suka mencela, yang gemar mengkafirkan orang lain. Inilah yang sebetulnya kemarin pesan secara implisit yang disampaikan Kyai Said Aqil bagus," kata dia.
Nahdlatul Ulama, kata Djarot, akan berada dalam sikap mendukung keberagaman. Dia berharap NU dapat menciptakan Jakarta yang damai dan spirit Islam kebangsaan.
"Nggak apa-apa. Silaturahmi itu kan baik-baik saja," ujar Djarot di Jalan Bungur Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017).
Djarot juga memuji sikap Said Aqil ketika menemui tokoh-tokoh tersebut bahwa Islam merupakan agama yang mengajarkan kedamaian.
"Tapi saya suka statement-nya Pak Said Aqil malam itu saya dengar bagus, jadi bagaimana NU betul-betul mengajarkan Islam yang ahlu sunnah waljamaah, yang penuh dengan kedamaian kasih sayang dan menyatu dengan kultur. Makanya NU sekarang lagi digelorakan kembali yang namanya Islam Nusantara," kata dia.
Djarot memuji sikap seperti itu karena selama ini prihatin dengan kondisi yang terjadi sekarang, terutama menjelang pilkada Jakrata.
"Maaf kadang-kadang saya prihatin, wajah Islam yang ada di Indonesia bukan yang suka memaki yang suka mencela, yang gemar mengkafirkan orang lain. Inilah yang sebetulnya kemarin pesan secara implisit yang disampaikan Kyai Said Aqil bagus," kata dia.
Nahdlatul Ulama, kata Djarot, akan berada dalam sikap mendukung keberagaman. Dia berharap NU dapat menciptakan Jakarta yang damai dan spirit Islam kebangsaan.
Kemarin, usai pertemuan, Said Aqil menegaskan sikap PBNU netral.
"PBNU tidak bisa memberikan dukungan politik. Ini hanya sekedar silaturrahim. Ada hubungan, menyamakan persepsi menyamakan visi-misi yang pas untuk kepentingan semuanya," kata Said Aqil.
Tapi, PBNU tidak membatasi pilihan poliwi nahdliyin, bahkan menjadi tim kampanye pun dibolehkan.
"Apalagi saya, nggak kemana-mana (tidak mendukung paslon tertentu). Saya mendoakan," ujar Said Aqil.
Said Aqil mengatakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan para kontestasn pilkada Jakarta yaitu pendidikan dan antisipasi terhadap gerakan radikalisme.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Said Aqil Siradj: Gus Dur Kalau Ngomong Langsung dari Allah
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar