Kapolda Irjen M. Iriawan rilis kasus kejahatan seksual lewat member Official Candys Group di Facebook [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Polda Metro Jaya membongkar kejahatan pornografi jaringan internasional lewat Official Candys Group di Facebook.
Member grup tersebut berasal dari berbagai negara. Lewat grup tersebut, member bisa saling saling komunikasi, berbagi foto dan video adegan seks dengan anak usia antara 2-10 tahun.
"Salah satu motifnya, mereka yang kami amankan (empat admin) menerima permintaan atau order tentang konsep-konsep porno tertentu. Artinya melihat dari keterangan para pelaku patut diduga ada permintaan, contohnya dari grup akun lain meminta admin yang ada yang juga pelaku juga memerankan konsep atau konten yang diminta," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ahmad Yusep Gunawan di Polda Metro Jaya, Kamis (16/3/2017).
Konten foto dan video pornografi akan mendapatkan poin senilai 15 dollar Amerika Serikat (sebelumnya ditulis Rp15 ribu) jika ada member yang mengklik konten tersebut. Sejak terbentuk September 2016, jumlah anggota grup tersebut sudah mencapai 7.479 orang
"Melihat dari data per akun atau per konten 15 dollar namun masih dalam pendalaman," kata dia.
Sampai saat ini, penyidik belum berhasil mengungkap secara terang benderang asal muasal uang untuk membayar tiap klik.
"Ini kami lagi check soal transaksi keuangan dari tersangka tersebut. Untuk sumber dana personal sifatnya sementara," kata dia.
Keempat tersangka admin yang telah diamankan yaitu Wawan (27), Dede (24), DF (17), dan perempuan berinsial SHDW alias SHDT (16). Berkas dua tersangka yang masih di bawah, DF dan SHDW sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
Polisi menggandeng Federal Bureau of Investigation untuk menelusuri kasus tersebut. Pasalnya, ada 11 grup lain di berbagai negara, di antaranya Amerika, yang terkoneksi langsung dengan Official Candys Group.
Member grup tersebut berasal dari berbagai negara. Lewat grup tersebut, member bisa saling saling komunikasi, berbagi foto dan video adegan seks dengan anak usia antara 2-10 tahun.
"Salah satu motifnya, mereka yang kami amankan (empat admin) menerima permintaan atau order tentang konsep-konsep porno tertentu. Artinya melihat dari keterangan para pelaku patut diduga ada permintaan, contohnya dari grup akun lain meminta admin yang ada yang juga pelaku juga memerankan konsep atau konten yang diminta," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ahmad Yusep Gunawan di Polda Metro Jaya, Kamis (16/3/2017).
Konten foto dan video pornografi akan mendapatkan poin senilai 15 dollar Amerika Serikat (sebelumnya ditulis Rp15 ribu) jika ada member yang mengklik konten tersebut. Sejak terbentuk September 2016, jumlah anggota grup tersebut sudah mencapai 7.479 orang
"Melihat dari data per akun atau per konten 15 dollar namun masih dalam pendalaman," kata dia.
Sampai saat ini, penyidik belum berhasil mengungkap secara terang benderang asal muasal uang untuk membayar tiap klik.
"Ini kami lagi check soal transaksi keuangan dari tersangka tersebut. Untuk sumber dana personal sifatnya sementara," kata dia.
Keempat tersangka admin yang telah diamankan yaitu Wawan (27), Dede (24), DF (17), dan perempuan berinsial SHDW alias SHDT (16). Berkas dua tersangka yang masih di bawah, DF dan SHDW sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
Polisi menggandeng Federal Bureau of Investigation untuk menelusuri kasus tersebut. Pasalnya, ada 11 grup lain di berbagai negara, di antaranya Amerika, yang terkoneksi langsung dengan Official Candys Group.
Tag
Komentar
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
PN Jaksel Jadwalkan Sidang Praperadilan Nadiem Makarim pada 3 Oktober
-
Diduga Cemburu, Suami di Kebon Jeruk Bunuh Istri Lalu Serahkan Diri ke Polisi
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!