Megawati Soekarnoputri, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Bowo Raharjo]
Calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak mengharapkan dukungan dari keluarga Cendana atau keluarga mendiang mantan Presiden Soeharto di putaran kedua pilkada Jakarta yang akan diselenggarakan 19 April 2017.
"Nggak ngarep (dukungan)," ujar Ahok di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).
Terkait pertemuannya dengan adik tiri Soeharto, Probosutedjo, dua hari yang lalu, Ahok membantah ingin mencari dukungan untuk menyaingi pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang mendapatkan dukungan dari anak Soeharto, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto).
"Nggaklah, orang sudah kenal lama (dengan Pak Probosutedjo) masak imbangi. Kalau imbangi ketemu yang lain dong. Nggaklah, orang ketemu orangtua 87 tahun," kata Ahok.
Ahok mengatakan tujuan kedatangannya ke rumah Probosutedjo di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, kala itu, hanya untuk menjenguk Probosutedjo yang sedang sakit.
"Ya aku ke sana karena dia kurang sehat, makanya saya mampir," kata Ahok.
Tim sukses pasangan Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari, mengungkapkan peristiwa pertemuan antara Ahok dan Probosutedjo, sempat menjadi tanda tanya sebagian anggota timses.
"Sebenarnya banyak diskusi dari pendukung, kayak, 'lho, ngapain ke sana (rumah Probo),'" ujar Eva.
"Nggak ngarep (dukungan)," ujar Ahok di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).
Terkait pertemuannya dengan adik tiri Soeharto, Probosutedjo, dua hari yang lalu, Ahok membantah ingin mencari dukungan untuk menyaingi pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang mendapatkan dukungan dari anak Soeharto, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto).
"Nggaklah, orang sudah kenal lama (dengan Pak Probosutedjo) masak imbangi. Kalau imbangi ketemu yang lain dong. Nggaklah, orang ketemu orangtua 87 tahun," kata Ahok.
Ahok mengatakan tujuan kedatangannya ke rumah Probosutedjo di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, kala itu, hanya untuk menjenguk Probosutedjo yang sedang sakit.
"Ya aku ke sana karena dia kurang sehat, makanya saya mampir," kata Ahok.
Tim sukses pasangan Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari, mengungkapkan peristiwa pertemuan antara Ahok dan Probosutedjo, sempat menjadi tanda tanya sebagian anggota timses.
"Sebenarnya banyak diskusi dari pendukung, kayak, 'lho, ngapain ke sana (rumah Probo),'" ujar Eva.
Itu terjadi sebelum Ahok memberikan penjelasan. Tapi, setelah Ahok menjelaskan kepada timses, kata Eva, akhirnya mereka paham bahwa Ahok datang ke sana untuk menjenguk Probosutedjo yang sedang sakit.
"Tapi begitu dijelaskan bahwa berkunjung karena sakit, karena dipanggil, baru kami paham," kata Eva.
Eva mengatakan semula sebagian timses menduga tujuan kedatangan Ahok ke rumah Probosutedjo bagian dari kampanye. Apalagi, momentumnya setelah pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat dukungan dari anak Soeharto yang juga Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto).
"Kami pikirnya seperti kunjungan dalam kaitan kampanye, ternyata nggak. Karena menurut kami, kontra produktif itu ke sana karena kita ingin memajukan apa yang sifatnya perspektif ke depan, tapi kok malah mencari-cari simbol masa lalu," kata Eva.
Eva mengatakan dalam pertemuan hari itu, Ahok dan Probosutedjo lebih banyak membahas kondisi kesehatan Probosutedjo yang akhir-akhir ini menurun.
"Kalau dukungan tentu dibutuhkan oleh siapapun, tapi tidak selalu jadi strategi mainstream. Kita kan nggak bisa menolak kalau Pak Probo tiba-tiba ngundang," kata Eva.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
Terkini
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka
-
Ini Penampakan Uang Rp 500 Juta yang Diamankan KPK dari OTT Bupati Ponorogo
-
Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Begini Kronologi Bocah Bilqis Diculik Wanita Misterius
-
Drama Penculikan di Makassar Berakhir, Bocah Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi Usai Sepekan Hilang
-
KPK Beberkan Aliran Suap Proyek RSUD Ponorogo: Bupati Sugiri Diduga Terima Rp 1,4 Miliar
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan