Suara.com - Ridwal Kamil merupakan salah satu tokoh yang memiliki potensi untuk memimpin Provinsi Jawa Barat karena kompetensi dan kemampuannya memimpin Kota Bandung. Itu sebabnya, Partai Nasional Demokrat mendeklarasikan dukungan kepada Ridwan Kamil 15 bulan sebelum pilkada.
Bagaimana sikap Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung Ridwan Kamil di pilkada Kota Bandung tahun 2013?
Anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwaini mengatakan partainya tidak mau terburu-buru, apalagi PKS sekarang memimpin Jawa Barat.
"PKS kan memimpin di Jawa Barat, dan Pak Ahmad Heryawan (gubernur) adalah kader PKS. Tentu semua partai politik kalau sudah memimpin menginginkan kepemimpinannya berlanjut, itu normal kalau nggak bohong itu dalam politik," kata Jazuli di DPR, Jakarta, Senin (20/3/2017).
Jazuli mengatakan PKS tentu menghormati langkah Nasdem yang sudah mendeklarasikan Ridwan Kamil menjadi calon Jabar 1 pada MInggu (19/3/2017).
"Pilihan politik itu hak prerogatif dan otoritas partai masing-masing. Kalau ada partai yang mendukung suatu calon itu haknya, itu komunikasi politik, bukan intervensi jadi kalau Nasdem sudah mendukung Ridwan Kamil, ya kita hormati. Terkait Ridwan Kamil dalam Wali Kota Bandung didukung PKS dan Gerindra, itu fakta, itu memang yang terjadi. Kami tidak ada masalah," ujar anggota Komisi I DPR
Ketua Fraksi PKS mengatakan partai berlambang bulan sabit kembar tengah mencermati tokoh-tokoh yang sekarang bermunculan menjelang pilkada Jawa Barat, baik dari internal maupun eksternal partai.
Pada prinsipnya, kandidat PKS haruslah memiliki visi dan misi yang sama PKS.
"Istrinya Pak Ahmad Heryawan (Netty Ahmad) kan kader PKS, sangat mungkin, tapi belum diputuskan. PKS mempertimbangkan dari dalam dan luar. Dedi mizwar juga sangat mungkin bisa didukung lagi, jadi masih diurai satu-satu," kata dia.
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil Vs Lisa Mariana: Bareskrim Siapkan Mediasi
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Bareskrim Jadwalkan Mediasi Pekan Depan
-
Polisi Gelar Mediasi Selasa Depan, Konflik RK vs Lisa Mariana Bakal Berujung Damai?
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Satu Tahap Lagi, Lisa Mariana Berpeluang Jadi Tersangka Kasus Fitnah Ridwan Kamil
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional