Suara.com - Badan Nasional Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) meluncurkan sebuah buku untuk “guide” menjadi TKI di Korea Selatan. Ada kiat-kiat khusus di buku itu.
Buku itu dikeluarkan pihak pemerintah, akademisi dan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Korea Selatan. Jajaran BNP2TKI, Direktur Jenderal Employment Permit System di Jakarta Jong Byun-Hyun, kalangan perbankan, perusahaan asuransi dan diplomat Korea Selatan untuk Indonesia menghadiri peluncuran tersebut.
Ada lima hal wajib yang harus diikuti calon TKI. Mempunyai dokumen asli dan lengkap, mempersiapkan diri secara matang, menaati peraturan,kerja rajin dan siap berwiraswasta.
Selain itu ada lima hal yang jangan dilakukan yaitu menggunakan calo, berfoya-foya, lupa istirahat, merusak citra Indonesia dan menjadi TKI illegal, ungkap buku saku tersebut.
“Buku ini lahir karena saya seringnya memperoleh pengaduan dari para TKI. Ada yang mengalami kecelakaan kerja, hidup berfoya-foya dan macam-macam lagi,” kata Aji Surya, Konselor Minister pada Kedubes RI di Seoul, Korea Selatan.
“Pengaduan itu berasal dari seluruh Korea. Biasanya saya menemui para TKI tiap Sabtu-Minggu.”
Aji Surya, yang salah satu tugasnyamelindungi TKI, kemudian menghubungi Suray yang mengajar TKI di Universitas Terbuka Korea. Tidak hanya itu, Wawan yang tengah bekerja juga diminta bantuan melakukan pemeriksaan silang. Lalu apakah materi yang dikumpulkan itu dapat diterapkan atau tidak.
Ketiga ‘pilar’ bertemu setiap minggu, sampai akhirnya sepakat membuat buku yang kalimatnya singkat, mudah dicerna, bergambar dan sarat informasi yang diperlukan bagi mereka yang ingin bekerja di Korea Selatan.
Menurut Aji Surya, buku dikerjakan mulai Maret –Desember tahun lalu. Topik yang dibahas mulai dari persiapan sampai kembali ke Tanah Air dan berwiraswasta.
Penyerahan KTKLN
Berbicara di awal acara, Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro mengemukakan sumber kunci sukses adalah mempelajari budaya, peraturan-peraturan kemudian berusaha (bekerja) dan berdoa. Sementara sukses itu mencakup sukses spiritual, keuangan, kesehatan, keluarga (ayem, tentrem) dan sosial.
Deputi lalu mengenakan jaket biru gelap dan menyerahkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) secara simbolis kepada dua calon TKI, Akhmad Fauzi dan Andri Marwanto yang akan bertolak ke Korea, Senin malam. Pemberian secara simbolis itu menunjukkan berlakunya kembali KTKLN setelah sebelumnya pemerintah menerapkan E-KTKLN.
KTKLN diberlakukan lagi setelah Mahkamah Konstitusi menerima uji materi dengan dalih UU No 39 Tahun 2004 tentang Ketenagakerjaan masih berlaku. Pemberian KTKLN ini selain untuk TKI berdasarkan program G to G, juga P to P dan lain-lain. BP3TKI, P4TKI, LP3TKI di seluruh Indonesia akan menerbitkan kartu tersebut dan gratis. Yang bayar itu biaya asuransi, lanjutnya.
Terkait ukuran sukses, Sestama BNP2TKI Hermonoyang mewakili Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, menyatakan bila yang para tenaga kerja dapat meraih manfaat yang sebesar-besarnya dari antara lain, budaya kerja, disiplin, loyalitas dan kejujuran.
“Jangan sia-siakan masa kerja empat tahun sepuluh bulan di Korea.” ucap Hermono.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus