Suara.com - Kawat kecil yang digunakan untuk tali permainan layang-layang menghantam jaringan transmisi tower Gardu Induk PLN Parit Baru, Kalimantan Barat. Ini membuat listrik di sejumlah kawasan Pontianak padam.
Manajer PLN AP2B Kalbar, Ricky Cahya Andrian mengatakan gangguan yang terjadi pada jam 07.53 WIB menyebabkan PLN kehilangan daya listrik sebesar 100 MW.
"Tak ayal beberapa kawasan terdampak padam antara 30 menit hingga satu jam. Daerah -daerah yang diperkirakan padam antara lain Ayani 1 dan 2 serta sebagian Pontianak Kota, termasuk Pontianak Timur dan Pontianak Utara," ujar Ricky di Pontianak, Selasa (21/3/2017).
PLN segera mengantisipasi akibat gangguan dan penormalan dilakukan sekitar 15 menit. Namun di beberapa lokasi durasi padam bisa sekitar setengah jam atau 1 jam. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa percabangan jaringan distribusi diperlukan waktu untuk penormalan aliran listriknya.
PLN saat ini sedang gencar melaksanakan sosialisasi bahaya kawat layang-layang. Hampir semua bengkel sepeda dan motor di kawasan kota Pontianak didatangi oleh petugas PLN guna menghimbau pemilik bengkel untuk tidak menjual tali kawat rem atau kopling kendaraan kepada pemain layang-layang.
"Upaya yang dilakukan diharapkan dapat menekan peredaran kawat layang-layang yang disalahgunakan oleh anak-anak untuk mengambil layang-layang yang putus," terangnya.
Menurutnya saat ini beberapa sekolah meliburkan siswanya karena ada kegiatan Ujian Sekolah untuk anak-anak kelas tiga. Berdasarkan laporan yang ia terima dari petugas lapangan, di beberapa lokasi di pagi hari sudah terlihat anak-anak bermain layang-layang.
"Kami menghimbau agar saat ingin bermain hendaknya dilakukan dengan cara yang benar serta tidak merugikan orang banyak. Permainan layang-layang apalagi menggunan tali kawat pastinya akan mengancam keselamatan dirinya dan juga orang lain serta akan mengganggu aliran listrik", ujar Ricky. (Antara)
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Warga Pelosok Harus Nikmati Listrik
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut