Suara.com - Sejumlah pegawai Kementerian Keuangan RI diduga menerima ”uang pelicin”, dalam kasus korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) tahun anggaran 2011-2012.
Uang suap itu diberikan kepada pegawai Kemenkeu oleh mantan pejabat Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Sugiharto, yang sudah dinyatakan sebagai terdakwa.
Hal tersebut terungkap dalam sidang lanjutan kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).
"Ada pemberian kepada Kemenkeu khususnya di Dirjen Anggaran. Saya lupa tahun berapa," kata mantan Kepala Bagian Perencanaan Kementerian Dalam Negeri Wisnu Wibowo, yang diperiksa sebagai saksi dalam persidangan itu.
Awalnya, kata Wisnu, ia dipanggil ke ruangan Sugiharto yang saat itu sebagai Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Dirjen Dukcapil. Ketika di ruangan, Sugiharto memberinya amplop berisi uang.
"Ini uang terima kasih dari pak Sugiharto. Mau dikasih ke Indra (Kasubdit), Asni, dan Asfahan," katanya.
Menurut Wisnu, ketiga orang yang mendapatkan uang itu berjasa dalam pembahasan rencana kerja dan anggaran kementerian negara atau lembaga (RKAKL). Proyek pengadaan e-KTP masuk dalam RKAKL tersebut.
Wisnu mengatakan, pemberian itu tanpa ada permintaan sebelumnya dari pihak Dirjen Anggaran Kemenkeu. Selain itu, ia juga mengklaim tidak tahu jumlah uang yang diberikan tersebut.
"Uang itu diserahkan ke Indra yang ternyata juga dipanggil ke ruangannya," kata Wisnu.
Baca Juga: Jokowi Temui Istri Orang Terkaya Cuma di Ruang Tunggu Halim
Indra, kata Wisnu, sempat menanyakan maksud pemberian uang tersebut. Namun, Sugiharto kala itu mengatakan uang itu adalah wujud rasa berterimakasihnya.
"Sedangkan uang untuk Asni dan Asfahan, saya serahkan ke Suparmanto (mantan Kasubag Penyusunan Program Bagian Perencanaan pada Sesditjen Dukcapil Kemendagri)," katanya.
Wisnu mengakui berangkat bersama Suparmanto untuk mengantarkan uang titipan Sugiharto.
Dalam persidangan itu juga, Suparmanto menguatkan pernyataan Wisnu bahwa uang dari Sugiharto telah diberikan kepada Asni dan Asfahan.
"Jumlahnya, saya tidak tahu. Karena tidak melihat isinya. Tapi kata pak Sugiharto, masing-masing amplop berisi Rp 10 juta,” kata Suparmanto.
Berita Terkait
-
Miryam Nangis Terus, Hakim: Tolong Berhenti Dulu Biar Jelas
-
Ngaku Ditekan KPK, Tapi Keterangan Bagus, Dianggap Pintar Ngarang
-
Dalam Sidang Tipikor, Teguh Juwarno Bantah Terima Uang e-KTP
-
Eks Anggota Komisi II DPR Sakit Tak Bisa Ikut Sidang Suap E-KTP
-
Korupsi e-KTP, Mahfud MD: Ada yang Terbirit-birit Kembalikan Uang
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!