Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menemui Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya, di Jalan RS Ancol, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (22/3/2017). [Suara.com/Ummy]
Calon wakil gubernur Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat tidak terganggu dengan sindiran meniru pasangan rival, Anies Baswedan - Sandiaga Uno, gara-gara sekarang mengubah foto surat suara menjadi mengenakan kopiah hitam.
"Nggak apa-apa. Kami ini ingat, loh. Saya itu dikenal dengan juru kuncinya makam Bung Karno di Blitar sepuluh tahun dan semua tahu, Bung Karno yang mempopulerkan pakai kopiah. Kalau orang Jawa Timur namanya kopiah, kalau sini bilangnya peci, kalau Makassar songkok, " ujar Djarot usai salat Jumat di Masjid Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017)..
Djarot kemudian menceritakan pengalamannya memakai kopiah ketika umrah. Warga Arab Saudi langsung tahu kopiah merupakan salah satu ciri khas Indonesia yang dipopulerkan Bung Karno.
"Jadi ini adalah simbol dari nasionalisme inilah sebetulnya yang dipopulerkan Bung Karno. Makanya begitu kami haji, umrah begitu pakai kopiah orang sana (Arab Saudi) pasti tahu, Indonesia Indonesia, Soekarno, Soekarno," kata dia.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham ikut mengomentari sindiran Djarot meniru pasangan Anies-Sandiaga.
"Ini susahnya bangsa ini kalau terlalu begitu, sama dengan kalau bicara agama selalu dilihat dalam perspektif politik. Akhirnya umat ini kadang-kadang di kotak-kotakan dan itu tidak bagus," kata Idrus.
Sindiran tersebut dilontarkan Anies.
"Kami sih bersyukur, yang kami pakai ditiru. Berarti ada pengakuan (memakai peci) itu baik," kata Anies di kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017).
Namun, Anies menyayangkan kenapa hanya Djarot yang memakai kopiah, sedangkan Ahok tidak.
"Kalau memang identitas kebangsaan, seharusnya dua-duanya pakai. Tapi ya tidak apa-apa, itu pilihan," ujar Anies.
Tapi, Anies tidak khawatir penampilan baru Djarot memengaruhi elektabilitasnya di pilkada yang akan diselenggarakan 19 April 2017.
"Kami tetap yang otentik, bukan yang KW. Sedari awal kami memakai peci,” kata dia.
"Saya sih bersyukur incumbent mengakui yang dibuat oleh pasangan calon nomor tiga itu baik dan diadopsi,” Anies menambahkan.
"Nggak apa-apa. Kami ini ingat, loh. Saya itu dikenal dengan juru kuncinya makam Bung Karno di Blitar sepuluh tahun dan semua tahu, Bung Karno yang mempopulerkan pakai kopiah. Kalau orang Jawa Timur namanya kopiah, kalau sini bilangnya peci, kalau Makassar songkok, " ujar Djarot usai salat Jumat di Masjid Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017)..
Djarot kemudian menceritakan pengalamannya memakai kopiah ketika umrah. Warga Arab Saudi langsung tahu kopiah merupakan salah satu ciri khas Indonesia yang dipopulerkan Bung Karno.
"Jadi ini adalah simbol dari nasionalisme inilah sebetulnya yang dipopulerkan Bung Karno. Makanya begitu kami haji, umrah begitu pakai kopiah orang sana (Arab Saudi) pasti tahu, Indonesia Indonesia, Soekarno, Soekarno," kata dia.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham ikut mengomentari sindiran Djarot meniru pasangan Anies-Sandiaga.
"Ini susahnya bangsa ini kalau terlalu begitu, sama dengan kalau bicara agama selalu dilihat dalam perspektif politik. Akhirnya umat ini kadang-kadang di kotak-kotakan dan itu tidak bagus," kata Idrus.
Sindiran tersebut dilontarkan Anies.
"Kami sih bersyukur, yang kami pakai ditiru. Berarti ada pengakuan (memakai peci) itu baik," kata Anies di kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017).
Namun, Anies menyayangkan kenapa hanya Djarot yang memakai kopiah, sedangkan Ahok tidak.
"Kalau memang identitas kebangsaan, seharusnya dua-duanya pakai. Tapi ya tidak apa-apa, itu pilihan," ujar Anies.
Tapi, Anies tidak khawatir penampilan baru Djarot memengaruhi elektabilitasnya di pilkada yang akan diselenggarakan 19 April 2017.
"Kami tetap yang otentik, bukan yang KW. Sedari awal kami memakai peci,” kata dia.
"Saya sih bersyukur incumbent mengakui yang dibuat oleh pasangan calon nomor tiga itu baik dan diadopsi,” Anies menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR