Sejumlah kendaraan melintas di jalur Transjakarta di kawasan Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (10/2).
PT. Transportasi Jakarta kerjasama dengan Koperasi Wahana Kalpika. Isi nota kesepahaman yang ditandatangani pada Rabu (22/3/2017) yaitu semua angkutan kota KWK akan dijadikan pengumpan bagi layanan bus Transjakarta.
Tapi, kerjasama pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tersebut dianggap meniru program yang baru ditawarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno di pilkada periode 2017-2022.
Tentu saja Ahok tidak terima dengan anggapan tersebut.
"Itu betul-betul, mereka (Anies-Sandi) tuh fitnah, nggak punya program ya dia?" ujar Ahok di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (24/3/2017).
Ahok menjelaskan bahwa program kerjasama tersebut sudah diatur undang-undang bahwa seluruh angkutan umum akan diintegrasikan dengan bus Transjakarta.
"Itu sesuai undang-undang lalu lintas bahwa kita mau integrasikan semua. Dan semua bus kecil dihilangkan jadi feeder. Pas dia (Anies) belom pengen jadi gubernur undang-undang itu sudah keluar tahun 2012. Jadi siapa nyontek siapa?," kata Anies.
Sebelumnya, Sandiaga mengapresiasi kebijakan pemerintah mengintegrasikan Transjakarta dengan angkutan umum. Menurut dia, gagasannya tentang program OK-Otrip telah didengarkan pemerintah.
"Itu adalah bagian dari OK-Otrip bahwa (program kami) sudah dijalankan sekarang. Itu yang kita sebut policy responseberarti dampak dan usul apa yang kita tawarkan sudah mulai diadopsi," kata Sandiaga di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
"Kita lihatnya positif saja. Selama melakukan 'ATM' (amati, tiru, modifikasi) dengan tujuan utama demi kesejahteraan masyarakat dan Ibu Kota, it's ok, fine," Sandiaga menambahkan.
Program Ok-Otrip yang ditawarkan Anies-Sandiaga merupakan konsep untuk menerapkan tarif transportasi terintegrasi sebesar Rp5 ribu. Menurut Sandiaga konsep OK-Otrip berbeda dengan Transjakarta yang menerapkan tarif Rp3.500 untuk satu kali jalan.
Pada programnya, Sandi berjanji akan menggandeng angkot-angkot existing untuk dijadikan angkutan pengumpan. Hal ini berbeda dengan sistem Transjakarta saat ini yang angkutan pengumpannya adalah bus-bus sedang.
Tapi, kerjasama pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tersebut dianggap meniru program yang baru ditawarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno di pilkada periode 2017-2022.
Tentu saja Ahok tidak terima dengan anggapan tersebut.
"Itu betul-betul, mereka (Anies-Sandi) tuh fitnah, nggak punya program ya dia?" ujar Ahok di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (24/3/2017).
Ahok menjelaskan bahwa program kerjasama tersebut sudah diatur undang-undang bahwa seluruh angkutan umum akan diintegrasikan dengan bus Transjakarta.
"Itu sesuai undang-undang lalu lintas bahwa kita mau integrasikan semua. Dan semua bus kecil dihilangkan jadi feeder. Pas dia (Anies) belom pengen jadi gubernur undang-undang itu sudah keluar tahun 2012. Jadi siapa nyontek siapa?," kata Anies.
Sebelumnya, Sandiaga mengapresiasi kebijakan pemerintah mengintegrasikan Transjakarta dengan angkutan umum. Menurut dia, gagasannya tentang program OK-Otrip telah didengarkan pemerintah.
"Itu adalah bagian dari OK-Otrip bahwa (program kami) sudah dijalankan sekarang. Itu yang kita sebut policy responseberarti dampak dan usul apa yang kita tawarkan sudah mulai diadopsi," kata Sandiaga di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
"Kita lihatnya positif saja. Selama melakukan 'ATM' (amati, tiru, modifikasi) dengan tujuan utama demi kesejahteraan masyarakat dan Ibu Kota, it's ok, fine," Sandiaga menambahkan.
Program Ok-Otrip yang ditawarkan Anies-Sandiaga merupakan konsep untuk menerapkan tarif transportasi terintegrasi sebesar Rp5 ribu. Menurut Sandiaga konsep OK-Otrip berbeda dengan Transjakarta yang menerapkan tarif Rp3.500 untuk satu kali jalan.
Pada programnya, Sandi berjanji akan menggandeng angkot-angkot existing untuk dijadikan angkutan pengumpan. Hal ini berbeda dengan sistem Transjakarta saat ini yang angkutan pengumpannya adalah bus-bus sedang.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik