Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang ke Jakarta untuk membantu mempromosikan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada Jakarta 2017.
Ganjar meminta dukungan dari warga Jawa Tengah yang sudah memiliki KTP DKI untuk memilih paslon nomor urut dua itu pada 19 April.
Ganjar mengatakan PDIP memiliki sistem gotong royong, sehingga membantu kampanye di daerah lain merupakan hal yang wajar dilakukan kader partai berlambang banteng. Dia mencontongkan saat maju dalam Pilkada Jawa Tengah 2013, saat itu Joko Widodo masih menjabat sebagai gubernur Jakarta juga membantunya.
"PDI Perjuangan punya sistem gotong royong ya, jadi waktu saya mau jadi gubernur dibantu Jokowi. Waktu Rano Karno kita bantu, Rieke maju kita bantu, di Bali kita bantu," ujar Ganjar usai menghadiri acara Wong Pemalang di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3/2017).
"Jadi, pola gotong royongnya kita bersama-sama membantu semua calon yang diusung oleh partai kita," tambah Ganjar.
Terkait adanya surat intruksi untuk seluruh pengurus PDI Perjuangan, anggota DPRD, dan kepala daerah bantu memenangkan pasangan Ahok-Djarot bukan merupakan hal yang wajar, melainkan sudah menjadi keharusan.
"Kalau di PDI Perjuangan bukan instruksi yang wajar, tetapi sebuah keharusan. Kemarin saya Pilkada kemarin sudah hampir keliling di berbagai tempat di Indonesia. itu cara gotong royong PDI Perjuangan," kata Ganjar.
Dalam kata sambutannya di hadapan warga Pemalang yang sudah lama tinggal di DKI, Ganjar meminta dukungan warga agar kerja sama Pemprov DKI dan Jawa Tengah tetap terjalin.
"Mudah-mudahan (Ahok-Djarot menang), yang penting ikhlas," kata Ganjar.
Baca Juga: Hoax, Jenazah Pendukung Ahok di Petojo Selatan Ditolak Disalatkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas