Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslinat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa meminta segenap kader muslimat memperkuat ketahanan keluarga dan kepedulian sosial demi generasi muda dan masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Muslimat NU harus berpikir jauh ke depan bagaimana agar bangsa ini tangguh dan sumber daya manusianya berkualitas, maka dimulai dari ketahanan keluarga, akhlak atau karakternya, pendidikannya, serta kepedulian sosialnya," tutur Khofifah.
Ia mengungkapkan saat ini banyak sekali kegelisahan dan kegalauan masyarakat karena terjadinya berbagai permasalahan sosial seperti maraknya fenomena kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kasus kekerasan dalam rumah tangga, LGBT, seks bebas, narkoba, dst.
"Seperti kasus kelompok pedofil di Facebook "Official Candy’s Group" yang baru-baru ini empat pelakunya diringkus aparat Polda Metro Jaya. Dari empat pelaku tersebut, dua di antaranya berusia anak," katanya.
Grup ini dijadikan sebagai wadah berbagi video dan foto yang memuat konten pornografi anak. Diperkirakan lebih dari 7.000 anggota aktif di dalam grup tersebut. Anggota grup harus rutin mengirim video atau gambar pornografi yang direkam sendiri. Apabila tak melakukannya, para pelaku yang berperan sebagai admin grup akan memberikan sanksi.
"Kenyataan ini sungguh kenyataan yang memprihatinkan," tambahnya.
Kondisi ini, menurut Khofifah adalah dampak dari melemahkan ketahanan keluarga. Maka dari itu, Muslimat melalui keluarga masing-masing harus menguatkan kehidupan beragama, pendidikan, merawat cinta dan kasih sayang, serta kesehatan keluarga. Setelah ketahanan keluarga berhasil dibangun, selanjutnya adalah bagaimana mengajak warga di lingkungan melakukan hal yang sama.
"Saya yakin kita bisa melakukannya. Bahkan terbukti misalnya dalam pemilihan Keluarga Sakinah Tingkat Nasional seringkali yang menang ternyata dari keluarga Muslimat NU. Ini sangat positif dan saya harap dilakukan penguatan terus-menerus. Ajak lingkungan sekitar merajut kembali kepedulian sosial, kita beri penyapaan secara spiritual, kita dukung proses psikososialnya," paparnya.
Baca Juga: Kemensos Terima 12 WNI Terduga ISIS yang Dideportasi Turki
Sementara itu Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengatakan untuk memperkuat ketahanan keluarga dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan revolusi mental terutama dalam membentuk karakter manusia Indonesia yang berintegritas, memiliki etos kerja, dan bersemangat gotong royong.
"Penguatan ketahanan keluarga adalah kunci paling utama. Tanpa itu, mustahil manusia Indonesia memiliki kualitas yang bisa bersaing di masa depan," kata Surya yang hadir di Rapimnas dalam rangka menandatangani Kerja Sama dengan Muslimat NU tentang Keluarga Berencana.
Perkuat Layanan Muslimat
Sementara itu dalam rangka memperingati Hari Lahir Muslimat NU ke-71 tahun, Khofifah mengatakan fokus Rapimnas kali ini adalah membangun penguatan kesamaan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari seluruh layanan di lingkungan Muslimat NU baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan ekonomi.
Ia menyontohkan dalam layanan pendidikan muslimat memiliki PAUD, TK, RA di berbagai wilayah di Indonesia dan telah berkali-kali menjadi juara tingkat nasional. Melalui lembaga pendidikan yang berkualitas ini, ia berharap muslimat dapat membantu bangsa ini dalam mencerdaskan anak didik.
"Saya mohon tingkatkan penguatan layanan kita. Pastikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-kanak), RA (Raudatul Athfal) kita menjadi sentra kawah candradimuka generasi penerus bangsa. Ketika anak-anak di negeri ini dititipkan orang tuanya untuk dididik di sekolah yang kita kelola, mereka mengerti bahwa negara ini beragam, mengerti tentang pluralisme dan multi kultural, mengerti tentang konsep Islam Nusantara dan Islam Rahmatan lil Alamin," harap Khofifah.
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PP Muslimat NU berlangsung di Sentul, Bogor, Jawa Barat, 24--26 Maret. Rapimnas diikuti 34 pengurus wilayah (PW) dan 75 pengurus cabang. Tema yang diangkat tahun ini adalah "Satukan Langkah Membangun Negeri, Menjaga NKRI".
Usai Rapimnas, kegiatan akan dilanjutkan dengan Puncak Peringatan Harlah ke-71 Muslimat NU yang akan digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, 28 Maret mendatang. Diperkirakan 17 ribu warga Muslimat NU akan hadir dalam kegiatan
Muslimat NU merupakan organisasi perempuan dibawah naungan Nahdatul Ulama salah satu organisasi Islam tertua di Indonesia. Muslimat NU sebagai organisasi kemasyarakatan merupakan wadah bagi usaha peningkatan peran perempuan Indonesia pada umumnya dan perempuan Islam pada khususnya, senantiasa berupaya mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan potensi diri, serta turut berperan serta dalam mendorong terciptanya kesejahteraan keluarga dan bangsa.
Jumlah pengurus Muslimat NU di daerah kini mencapai 34.495 cabang, 26.000 pengurus ranting, dan jumlah anggota diperkirakan 4.000.000 orang. Beragam kegiatan yang dilakukan adalah kepribadian, sosial, kesehatan, da’wah, ekonomi dan koperasi, litbang, tenaga kerja, dll. Yayasan yang dikelola antara lain Yayasan Kesejateraan Muslimat NU (YKMNU), Yayasan Pendidikan Muslimat NU (YPMNU), dan Yayasan Haji Muslimat NU (YHMNU).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet