Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Raya) belum mampu mengungkap kasus pembunuhan Akseyna Ahad Dori alias Ace, mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Indonesia. Padahal, kasus itu sudah genap bergulir dua tahun pada Minggu (26/3/2017) akhir pekan lalu.
Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan, Senin (27/3), mengungkapkan terdapat banyak kendala menyibak misteri kasus tersebut.
"Ada beberapa benturan (kendala), misalkan dari olah awal tempat kejadian perkara (TKP). Otomatis olah TKP yang sekarang kami lakukan tidak sama ketika TKP itu masih belum terkontaminasi," kata Hendy F Kurniawan.
Selain itu, pemeriksaan saksi-saksi sudah lama dihentikan, sehingga akan menjadi persoalan tersendiri kalau polisi hendak kembali melakukan penyelidikan.
Sejauh ini, kata dia, penyidik juga masih meminta pendapat ahli untuk menganalisa barang bukti berupa surat wasiat yang ditemukan di kamar indekos Ace.
"Kalau sudah setahun itu kan susah untuk dianalisa, tetapi tetap kami lakukan upaya yang intinya adalah investigasi ilmiah untuk mengarah kepada dugaan pelaku. (Seperti surat wasiat) Itu sudah kami mintakan juga ke ahli untuk memilah, apakah ini tulisan Akseyna atau bukan," ungkapnya.
Hendy menuturkan, analisis ahli menunjukkan ada kemungkinan tulisan wasiat tersebut ditulis oleh dua orang. Karenanya, penyidik harus kembali mencari bukti lain untuk membandingkan hasil analisis tersebut.
Dua tahun silam, Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, UI, Depok, Jawa Barat. Kali pertama ditemukan, ditemukan kandungan air dan pasir pada paru-paru remaja berusia 18 tahun itu. Semula, kematiannya dianggap bunuh diri. Belakangan, berdasarkan bukti-bukti yang didapat, polisi meyakini Akseyna dibunuh.
Baca Juga: Seberapa Besar Peluang Ridho Rhoma Direhabilitasi?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia