Suara.com - Perusahaan produsen GPS TomTom merilis daftar kota-kota dengan arus lalu lintas termacet di dunia tahun 2017. Dalam daftar itu, Daerah Khusus Ibu kota Jakarta berada dalam posisi tiga besar kota termacet sejagad raya.
Perusahaan yang berbasis di Amsterdam, Belanda, seperti dilansir Asian Correspondent, Selasa (28/3/2017), itu menempatkan Bangkok, Ibu Kota Thailand, sebagai ”kota termacet” sedunia. Sementara Ibu Kota Negara Meksiko, Mexico City, menempati posisi kedua.
Satu posisi di bawah Indonesia, yakni ranking keempat kota termacet, ditempati Kota Chongqing, Tiongkok. Sedangkan pada posisi kelima dan keenam diisi Kota Bucharest, Rumania, dan Istanbul Turki.
Selanjutnya, kota termacet ketujuh hingga kesepuluh secara berturut-turut ditempati oleh Chengdu, Tiongkok; Rio de Janeiro, Brasil; Tainan, Taiwan; dan, Beijing, Tiongkok.
Penyusunan TomTom Traffic Index, merujuk pada 19 triliun data lalu lintas yang dihimpun selama sembilan tahun terakhir dari 390 kota di 48 negara.
Penilaian kemacetan arus lalu lintas sendiri, didasari perhitungan korelatif antara total tambahan waktu tempuh perjalanan dengan waktu tempuh tanpa kemacetan (free flow).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR