PT Phillip Asset Management (“PAM”) pada Kamis (23/11/2017) resmi meluncurkan produk reksa dana pendapatan tetap yaitu Phillip Government Bond bertempat di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Dibentuknya produk reksa dana anyar ini bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang stabil kepada para investor dengan menurunkan tingkat risiko dalam pemilihan investasi mayoritas pada Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Phillip Government Bond memiliki komposisi investasi minimum 80 persen dan maksimum 100 persen dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diperdagangkan baik di dalam maupun luar negeri, dan minimum 0 persen dan maksimum 20 persen dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh korporasi yang diperdagangkan baik di dalam maupun luar negeri dan/atau instrumen pasar uang dan/atau deposito sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
“Kendati saat ini terdapat berbagai ketidakpastian ekonomi dan politik yang melanda dunia dan negara-negara berkembang termasuk Indonesia, kami cukup yakin dan optimis bahwa negara kita ini telah memiliki dan terus akan memiliki kondisi makroekonomi, fiskal dan moneter yang kuat serta berdaya tahan atau resilient ke depannya. Oleh karena itu, kami percaya bahwa peluncuran reksa dana Phillip Government Bond adalah tepat waktu dan tepat pilihan kelas aset, mengingat potensi demand pasar obligasi yang positif dalam jangka menengah dan jangka panjang” ujar Joko Himawan, Presiden Direktur – Phillip Asset Management.
“Di luar faktor-faktor makroekonomi, moneter dan fiskal, kami juga menilai secara positif terhadap upaya pemerintah yang saat ini sedang mendorong berbagai dana pensiun dan asuransi badan usaha negara untuk berinvestasi lebih besar pada obligasi negara dan surat utang BUMN. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan demand bagi obligasi pemerintah,” imbuhnya.
Saat ini PAM sudah memiliki produk reksa dana pasar uang yaitu Phillip Money Market Fund dan produk reksa dana campuran yaitu Phillip Rupiah Balanced Fund. Produk reksa dana tersebut terbukti unggul dari sisi kinerja dengan meraih beberapa penghargaan. Reksa dana Phillip Rupiah Balanced Fund sebagai Reksa Dana Campuran Terbaik 2017 tipe Moderate Periode 5 Tahun dan Reksa Dana Phillip Money Market Fund sebagai Reksa Dana Pasar Uang Terbaik 2017 Periode 5 Tahun Aset Diatas 10 Miliar – 250 Miliar.
Dengan mendapatkan Penghargaan Reksa Dana Terbaik 2017 versi Majalah Investor membuktikan bahwa PAM terpercaya dalam ketepatan strategi investasi dan fleksibilitas dalam mengelola reksa dana. Produk reksa dana jawara PAM dapat diperoleh melalui supermarket reksa dana online – ProFunds yang terdapat di dalam Phillip’s Online Electronic Mart System (“POEMS”) milik Phillip Securities Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga