Lapangan Monas, simbol ibukota Jakarta. [suara.com/Oke Atmaja].
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan rencana pemindahan Ibu Kota negara dari DKI Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah hanya wacana. Wacana itu belum menjadi prioritas Pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Itu kan wacana ya, dan menurut saya wacana itu sudah cukup lama. Saya kira pemerintahan Pak Jokowi belum pernah membahas dalam rapat kabinet," kata Tjahjo ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Menurut Tjahjo, pemindahan Ibu Kota bukan perkara mudah. Pemerintah saat ini lebih fokus pada upaya percepatan dan pemerataan pembangunan di daerah.
"Karena pindah itu tidak hanya pindah orangnya saja, infrastrukturnya, semua permasalahan," ujar dia.
Dia menuturkan, wacana pemindahan Ibu Kota negara sudah bergulir sejak dulu. Dan pemerintah baru bisa menampung wacana itu sebagai sebuah usulan publik.
"Wacana ini sejak dulu muncul terus, itu kan aspirasi. Ya nggak papa-papa kita tampung saja," tutur dia.
Dia menceritakan, saat Gubernur Kalimantan Tengah Periode 2005-2010 dipimpin Teras Narang, wacana juga sudah mencuat. Namun, ketika masuk dalam pembahasan, justru ditemukan fakta bahwa harga tanah di Kalimantan Tengah melambung tinggi sehingga pembahasan pemindahan Ibu Kota menjadi mandek.
Selain ke Kalimantan Tengah, dahulu juga pernah ada usulan Ibu Kota negara dipindah ke Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Namun hal itu baru pada tahap wacana.
"Selain ke Palangkaraya dulu juga ada usulan Ibu Kota dipindah ke Jonggol, namun ini kan baru aspirasi. Ya wajar saja," tutur dia.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran dalam pertemuan dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro beberapa waktu lalu mengatakan kesiapan daerahnya menjadi Ibu Kota negara.
"Saya bertemu Pak Menteri melaporkan rencana pembangunan Kalteng. Komitmen kami tidak main-main untuk mendukung rencana-rencana pemerintah pusat. Kalau pusat memang butuh, kami sangat siap jadi Ibu Kota negara. Itu juga cita-cita Pak Karno kan," kata Sugianto, Rabu (11/1/2017).
Komentar
Berita Terkait
-
Selama Ahok Jadi Gubernur, DKI Raih 4 Penghargaan dari Pusat
-
Djarot Akui Pemerintah Salah Atasi Kemiskinan, Pakai Cara Instant
-
Jakarta Kembali Dianugerahi National Earth Hour Capital 2016
-
Ini Syarat Ibu Kota Negara Harus Pindah dari Jakarta
-
Ide Ibu Kota Pindah, Ridwan: Presidennya Betah di Mana Sekarang?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global