Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi. Proyek ini merupakan kebijakan pemerintah Jakarta di bawah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Sekarang gini, kenapa pengadaan kertas dan alat tulis di kantor pemerintah pakai tender tapi bikin jembatan semanggi tunjuk.langsung?" tulis Fahri Hamza di akun Twitter.
Pada kesempatan sebelumnya, Fahri menjelaskan alasannya mengkritisi proyek tersebut. Dia menyoroti prosedur pembangunan Simpang Susun Semanggi. Menurutnya kompensasi koefisien luas bangunan tidak dapat langsung dipakai untuk membangun proyek tersebut. Fahri menekankan seharusnya ada sejumlah prosedur yang harus dilewati. Harus lewat pembahasan DPRD dan dana kompensasi maupun corporate social responsibility perusahaan harus terlebih dahulu masuk APBD.
Cuitan Fahri Hamzah kemudian mendapatkan beragam reaksi dari warganet atau netizen. Sebagian mem-bully-nya.
"Dana CSR dari kontribusi pengusaha sama dana APBD uang rakyat ya jls beda lah pak..," tulis netizen.
Netizen yang lain sampai mengejek Fahri Hamzah dengan menyebutnya tidak mengerti CSR.
"Jangan sebut CSR dia gak ngerti, bilang aja bantuan sewasta untuk pemerintah," tulis netizen.
“Mengaku hebat tp gak ngerti CSR gak lucu kan bang?. Dia kira pake apbd jd harus tender #gagalpahamsaya,” netizen menambahkan.
Menurut netizen proses tender pembangunan hanya dilakukan jika memakai dana pemerintah. Tapi kalau dana dari denda perusahaan, tentu tidak perlu masuk APBD dulu, baru kemudian ditender.
“Klo pake tender itu jika mengeluarkan pembiayaan pakai uang APBN lah klo ada yg mau nyumbang pake uang perusahaannya apa yg slh,” tulis netizen.
Menurut netizen sudah benar denda dari perusahaan langsung dialokasikan ke proyek infrastruktur tanpa harus diputar dulu lewat DPRD.
“Aneh yah misal sya mau sumbang ke panti anak yatim ato mesjid ato apalah apakah penerima sumbangan milih" bebas aja kali,” tulis netizen.
Tapi tidak semua netizen mem-bully Fahri Hamzah. Sebagian netizen memandang secara politis.
"Prcma mas,tdk akn ditanggapi,diakan org hebat?Maklum kl dia akhir2 ini dia jd buzzer jg.sdh mendekati putaran 2," tulis netizen.
Berita Terkait
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Wamen PKP Soroti Backlog 15 Juta Unit Rumah, Singgung Properti Syariah
-
Qatar Garap Proyek 3 Juta Rumah di Indonesia, Kapan Mulai Dibangun?
-
Publik Meledak, Buntut Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan
-
Seruan Keras Syahganda Nainggolan: Copot Maruarar Sirait, Ganti dengan Fahri Hamzah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor