Sandiaga Uno [suara.com/Welly Hidayat]
Usai menjalani pemeriksaan selama sekitar empat jam di Polda Metro Jaya, calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno mengaku lega. Sandiaga diperiksa sebagai saksi kasus dugaan menggelapkan hasil penjualan tanah di Tangerang Selatan, Banten.
"Alhamdulillah, saya plong sekali lega bahwa dari pertanyaan tadi tidak ada keterlibatan saya," kata Sandiaga di Polda Metro Jaya, Jumat (31/3/2017).
Kasus yang menjerat Sandiaga merupakan laporan Fransiska Kumalawati Susilo yang mewakili Edward Soeryadjaja dan Djoni Hidayat.
Dalam pemeriksaan, kata Sandiaga, penyidik bertanya sebanyak 32 pertanyaan.
Pasangan Anies Baswedan mengatakan kasus tersebut tak ada kaitannya posisi dia sebagai salah satu pemegang saham PT. Japirex.
"Saya berkeyakinan bahwa Insya Allah dari hasil yang sudah saya sampaikan tidak ada sangkut pautnya dengan posisi saya," kata Sandiaga.
Sandiaga berharap setelah menjawab semua pertanyaan penyidik, nanti tidak dipanggil-panggil lagi.
"Tidak ada kekhawatiran yang sempat dibicarakan dan menyita publik begitu lama, dan itu saya sudah haqul yakin dari pertama. Mudah-mudahan ini tidak ada lagi keterangan tambah yang diperlukan," kata dia.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan di balik kasus tersebut ada perseteruan orang super kaya.
"Itu pertikaian orang yang sangat super kaya. Orang super kaya ini memiliki koneksi yang kuat, dia punya kuasa, dan punya kemampuan menggerakkan," kata Sandiaga di Jalan Bangka Buntu II, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).
Siapa orang super kaya dan berpengaruh tersebut, Sandiaga tak mau menyebutkannya.
"Alhamdulillah, saya plong sekali lega bahwa dari pertanyaan tadi tidak ada keterlibatan saya," kata Sandiaga di Polda Metro Jaya, Jumat (31/3/2017).
Kasus yang menjerat Sandiaga merupakan laporan Fransiska Kumalawati Susilo yang mewakili Edward Soeryadjaja dan Djoni Hidayat.
Dalam pemeriksaan, kata Sandiaga, penyidik bertanya sebanyak 32 pertanyaan.
Pasangan Anies Baswedan mengatakan kasus tersebut tak ada kaitannya posisi dia sebagai salah satu pemegang saham PT. Japirex.
"Saya berkeyakinan bahwa Insya Allah dari hasil yang sudah saya sampaikan tidak ada sangkut pautnya dengan posisi saya," kata Sandiaga.
Sandiaga berharap setelah menjawab semua pertanyaan penyidik, nanti tidak dipanggil-panggil lagi.
"Tidak ada kekhawatiran yang sempat dibicarakan dan menyita publik begitu lama, dan itu saya sudah haqul yakin dari pertama. Mudah-mudahan ini tidak ada lagi keterangan tambah yang diperlukan," kata dia.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan di balik kasus tersebut ada perseteruan orang super kaya.
"Itu pertikaian orang yang sangat super kaya. Orang super kaya ini memiliki koneksi yang kuat, dia punya kuasa, dan punya kemampuan menggerakkan," kata Sandiaga di Jalan Bangka Buntu II, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).
Siapa orang super kaya dan berpengaruh tersebut, Sandiaga tak mau menyebutkannya.
Komentar
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total