Suara.com - Seorang warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menjalani proses persalinan di Puskesmas Pulung, Minggu (2/4) dini hari.
"Saya sempat ikut kabur saat longsor menerjang desa, kemarin (Sabtu, 1/4)," kata Lina Royani (38), warga Desa Banaran yang sempat mengungsi dalam kondisi hamil tua tersebut dikonfirmasi di Puskemas Pulung, Minggu.
Ia mengaku sebenarnya rumahnya tidak tersentuh langsung material longsor.
Namun lokasi bencana berada persis di bagian atas kediamannya, berjarak kurang dari 50 meter.
"Kami semua ikut kabur karena kondisi yang membahayakan," katanya.
Sempat mengungsi di tempat aman, Lina kemudian mengeluh mulas di bagian lambung dan sempat mengalami pendarahan.
"Beruntung warga dan tim medis mengetahui Seketika sehingga saya segera dibawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan hingga proses persalinan semalam," ujarnya.
Lina Royani melahirkan bayi normal berjenis kelamin laki-laki dengan bobot tiga kilogram dan panjang 60 centimeter.
"Kami belum sempat memberi nama, masih senang akhirnya bisa melahirkan dengan selamat dan bayi sehat," katanya.
Lina mengaku bahagia karena kelahiran bayi sehat. Namun ia juga merasakan susah karena menyaksikan keadaan rumah kerabat dan tetangganya yang hancur.
Kendati rumahnya tidak ikut rusak, Lina mengaku tidak berani kembali ke tempat tinggalnya karena kondisi di desanya belum aman dan rawan logsor susulan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK