Ulama India, Zakir Naik di Jakarta, Jumat (31/3). [suara.com/Oke Atmaja]
Cendekiawan muslim asal India Zakir Naik mengharapkan seluruh umat Islam menjadi agen muslim yang baik bagi agamanya dan agama lain.
"Siapapun yang menyebarkan perdamaian dan mengikuti ajaran Islam dengan baik, itu artinya dia adalah agen muslim," kata Zakir di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (3/4/2017).
Pada kuliah umum bertema Religion As An Agent of Mercy and Peace, ia mengatakan agama Islam saat ini telah menunjukkan perkembangan yang sangat cepat dibandingkan agama lain.
"Makna Islam dari kata salam berarti agama damai, tetapi persepsi terkait agama Islam masih banyak yang salah mengartikan. Islam banyak yang mengidentikkan sebagai agama jihad dan fundamentalisme," katanya.
Namun, menurut dia, orang yang menyebut kedua istilah tersebut untuk agama Islam justru tidak mengetahui arti yang sebenarnya.
Ia mengemukakan pascaterjadi penyerangan pada 11 September 2001 yang mengakibatkan umat Islam di Amerika Serikat semakin dikucilkan, Islam melekat sebagai agama yang fundamentalis dan jihad.
Pemberian citra itu sering diagungkan oleh media internasional. Media internasional sering mengasosiasikan Islam yang fundamentalis, padahal mereka tidak tahu makna yang sebenarnya dari istilah itu.
"Menurut kamus Oxford, fundamentalis mengandung arti berpegang teguh kepada ajaran agama terutama dalam memahami agama Islam. Siapapun boleh menjadi Islam yang fundamentalis, tetapi jangan salah arah," katanya.
Selain fundamentalis, kata dia, makna jihad hingga saat ini juga masih dipandang buruk. Jihad bukanlah perang sebagaimana yang sering diartikan terutama oleh media internasional.
"Jihad dari kata jahadah, yang artinya berjuang dengan sungguh-sungguh untuk berusaha menjadi agen muslim yang baik," katanya.
Menurut dia jihad bukan hanya dilakukan oleh muslim saja, tetapi juga bisa dilakukan oleh non-muslim asalkan mereka bisa bersungguh-sungguh dan berjuang untuk menyebarkan perdamaian.
"Semua itu menjadi tugas muslim untuk membuang perspektif terkait agama Islam yang masih disalahartikan," kata Zakir. (Antara)
"Siapapun yang menyebarkan perdamaian dan mengikuti ajaran Islam dengan baik, itu artinya dia adalah agen muslim," kata Zakir di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (3/4/2017).
Pada kuliah umum bertema Religion As An Agent of Mercy and Peace, ia mengatakan agama Islam saat ini telah menunjukkan perkembangan yang sangat cepat dibandingkan agama lain.
"Makna Islam dari kata salam berarti agama damai, tetapi persepsi terkait agama Islam masih banyak yang salah mengartikan. Islam banyak yang mengidentikkan sebagai agama jihad dan fundamentalisme," katanya.
Namun, menurut dia, orang yang menyebut kedua istilah tersebut untuk agama Islam justru tidak mengetahui arti yang sebenarnya.
Ia mengemukakan pascaterjadi penyerangan pada 11 September 2001 yang mengakibatkan umat Islam di Amerika Serikat semakin dikucilkan, Islam melekat sebagai agama yang fundamentalis dan jihad.
Pemberian citra itu sering diagungkan oleh media internasional. Media internasional sering mengasosiasikan Islam yang fundamentalis, padahal mereka tidak tahu makna yang sebenarnya dari istilah itu.
"Menurut kamus Oxford, fundamentalis mengandung arti berpegang teguh kepada ajaran agama terutama dalam memahami agama Islam. Siapapun boleh menjadi Islam yang fundamentalis, tetapi jangan salah arah," katanya.
Selain fundamentalis, kata dia, makna jihad hingga saat ini juga masih dipandang buruk. Jihad bukanlah perang sebagaimana yang sering diartikan terutama oleh media internasional.
"Jihad dari kata jahadah, yang artinya berjuang dengan sungguh-sungguh untuk berusaha menjadi agen muslim yang baik," katanya.
Menurut dia jihad bukan hanya dilakukan oleh muslim saja, tetapi juga bisa dilakukan oleh non-muslim asalkan mereka bisa bersungguh-sungguh dan berjuang untuk menyebarkan perdamaian.
"Semua itu menjadi tugas muslim untuk membuang perspektif terkait agama Islam yang masih disalahartikan," kata Zakir. (Antara)
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Safari Dakwah Keliling Indonesia, Ceramah Zakir Naik Salahkan Wanita yang Diperkosa Viral Lagi
-
Dakwah Zakir Naik Ramai Ditolak karena Dianggap Pemecah Belah, Tapi Bikin 2 Orang Mualaf di Malang
-
Arek Malang Tolak Zakir Naik: Benarkah Dakwahnya Provokatif? Ini 5 Poin Kontroversialnya
-
Profil Dr Zakir Naik Safari Ceramah di Indonesia: dari Pisau Bedah hingga Bisnis Jutaan Dolar
-
Zakir Naik Ceritakan Perjalanan Spiritual: Dari Dokter Bedah hingga Ogah Ambil Uang Dakwah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran