Suara.com - Sebelum sidang ke-17 kasus dugaan penodaan agama ditutup, Ketua Majelis hakim Dwiarso Budi Santiarto sempat melontarkan pertanyaan kepada terdakwa Basuki Tjahaja Puranama (Ahok).
Gubernur Jakarta non-aktif tersebut ditanya terkait beberapa video di media sosial yang memperlihatkan dirinya tengah marah-marah hingga memaki orang.
"Saya pernah lihat di YouTube. Kalau di kantor sudah ditunggu warga di teras (pendopo), itu ada yang saudara maki dan (sebut) maling atau apa. Itu apakah sudah dilakukan dari menjabat sebagai gubernur atau sebelum jadi gubernur," tanya Dwiarso di dalam persidangan, Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017) malam.
Ahok menjelaskan, dirinya marah-marah kepada warga yang dianggapnya cenderung ingin memancing emosi. Dia memastikan tak akan marah kepada warga yang benar-benar ingin mengadukan persoalan dan tak ada yang ditutup-tutupi.
"Ini yang ngeyel saja yang mulia hakim. Kalau diikutin secara video, pasti saya naya baik-baik. Biasanya orang-orang ini tuh sudah menutupi sesuatu, mau jebak saya karena dia tahu banyak wartawan," kata Ahok.
"Orang-orang itu pasti berpikir saya akan jaim, gubernur kan nggak boleh marah di depan publik. Dia mau mojokin saya, saya pikir balik, aku marah saja. Ini gubernur nggak jaim punya kok," ujarnya melanjutkan.
Warga yang dimarahi, kata Ahok, berpikir bahwa pemimpin tak berani marah-marah di depan umum dan wartawan. Kembali menegaskan, Ahok bilang warga yang dimarahi kebanyakan aduannya bermasalah.
"Contoh, sudah jelas ngomong bangun ruko di rumah. Tapi dia belaga bodoh bilang dia dapat izin, marah dia sama saya. (Saya bilang), ini peruntukannya apa? kok dirubah, ngeyel dia seolah-olah saya nggak bantu rakyat," ucapnya.
Baca Juga: Ahok Jelaskan soal Wifi "Al Maidah 51" dan Password "Kafir"
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Profil Ahmad Dofiri, Purnawirawan Jenderal Polisi yang Masuk Bursa Kabinet Prabowo
-
Komisi I DPR Benarkan Djamari Chaniago Akan Dilantik Jadi Menko Polkam, Menporanya Erick Thohir?
-
Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Periksa 5 Pejabat Direktorat Haji Khusus Kemenag
-
Kejagung Periksa 8 Saksi Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan yang Menyeret Nadiem, Siapa Saja?
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!